Dua pemain asing berdarah Indonesia, Irfan Bachdim dan Alessandro Trabucco, datang ke tanah air, Rabu sore 28 Juli 2010. Kedua pemain asal SV Argon ini rencananya akan dinaturalisasi menjadi pemain timnas Indonesia.
Bachdim yang merupakan keturunan Belanda disambut sanak keluarganya di Bandara Soekarno-Hatta. "Saya suka tim Indonesia, ayah saya juga dari Indonesia. Jadi (bermain untuk timnas) kebanggaan buat saya," kata Bachdim pada wartawan yang menunggunya lebih dari 1 jam di Bandara.
Bachdim sebelumnya pernah melakukan tes di Persija Jakarta. Rencananya, Persija jadi kendaraan Bachdim menuju timnas. Namun karena tak muncul kata sepakat dengan Tim Macan Kemayoran, negosiasi batal. Bachdim pun harus rela kembali ke Belanda.
Meski demikian, Bachdim terlihat gembira dengan kedatangannya kembali ke Tanah Air. "Saya menikmati orang-orang di sini. Soal naturalisasi kita lihat saja dan saya akan berbuat yang terbaik," ujar pemuda bule itu.
Rasa optimis juga muncul dari diri Trabucco. Pemuda keturunan Italia ini menyatakan kegembiraannya membela tim Merah Putih. Namun, Trabucco menolak bila paspor Italianya ditarik.
"Saya tidak mau lepas paspor (Italia) karena di Eropa paspor itu lebih berguna," jelas Trabucco dengan bahasa Indonesia yang tertatih.
Sebelum dijajal kemampuannya oleh timnas, kedua pemain ini akan turun dalam dua laga amal. Pertama pada 4 Agustus 2010 di Stadion Gajayana, Malang. Kedua pada 7 Agustus 2010 di Stadion 10 Nopember, Surabaya.
Rencananya dalam laga itu akan bertanding dua tim berbeda, Garuda Merah vs Garuda Putih. Sebelum kedua pemain ini datang, sudah lebih dulu mendarat Kim Jeffry Kurniawan. Pemain Indonesia berdarah Jerman ini juga akan ikut dalam laga amal tersebut. [kun]