Ambisi Persik Kediri untuk lolos ke babak final Piala Indonesia 2010 akhirnya kandas. Berhadapan dengan Arema Indonesia di fase semifinal, Macan Putih harus menyerah dengan skor telak 4-0, Rabu (28/7/2010) malam ini di stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
"Ini pukulan telak bagi Persik dan saya pribadi. Kita kurang konsentrasi sehingga Arema dapat mencetak gol awal dengan mudah," jelas pelatih Persik, Agus Yuwono usai pertandingan.
Agus menambahkan, sejak awal memang dirinya menginstruksikan agar pemainnya memainkan tempo lambat. Sebab rata-rata pemain Arema masih muda, berbeda dengan Persik yang mengandalkan tenaga tua.
"Kita turunkan tempo sambil menunggu untuk melakukan serangan balik. Saya akui kita tidak bermain seeprti saat melawan Persija. Selain itu pertahanan Arema sangat solid," sambung pria asal Malang ini.
Pada pertandingan tadi, Persik dan Arema bermain imbang sepanjang babak pertama. Arema baru bisa mencetak gol saat babak kedua memasuki menit ke-49 melalui sontekan Irfan Raditya. Selang tiga menit, giliran M Ridhuan yang menjebol gawang Macan Putih yang dijaga Fauzi Toldo.
Sial bagi Persik, sejak menit ke-83 mereka harus kehilangan Fauzi akibat kartu merah yang diberikan wasit Okky Dwi Putra. Karena jatah eprgantian pemain sudah habis, maka terpaksa gelanda Wawan Widiantoro yang menjadi kiper. Malang, gawang Wawan justru kebobolan melalui gol Fachrudin dan Rahmad Affandi.
"Saya kita itu keputusan terbaik bagi seorang kiper," katanya membela tindakan Fauzi yang melanggar keras Noh Alam Shah. [sya/kun]