Share |

C Gonzales dan Van Dijk beda Nasib


Sekjen PSSI Nughara Besoes menilai, ada perbedaan utama antara dua pemain asing yang ingin membela timnas Indonesia, yakni Christian Gonzalez dan Sergio van Dijk. Gonzalez salah jalur, sementara Van Dijk berada di jalan yang benar.

Masalah naturalisasi pemain menjadi isu terhangat di sepak bola tanah air saat ini. Menurut peraturan FIFA, ada beberapa syarat pemain untuk membela timnas, yakni harus merumput selama lima tahun di negara yang ingin ia bela. Kedua, harus memiliki garis keturunan negara tersebut di keluarganya.

Pemain seperti Gonzalez sebenarnya telah memenuh syarat pertama. Ia juga secara terang-terangan pernah menyatakan niatnya untuk membela timnas. Namun, hal itu tak pernah terjadi karena ia tak pernah meminta bantuan kepada PSSI dan Badan Tim Nasional.

Adapun Van Dijk, yang memiliki darah Indonesia, belum pernah bermain di ISL.
Akan tetapi, jalannya untuk membela timnas lebih lancar karena dibantu Badan Tim Nasional dan PSSI.

“Gonzales itu sebenarnya bisa. Kita lihat Gonzalez, dia katanya ingin mengajukan kewarganegaraan. Saya tanya sama dia ‘Kamu mengajukan kewarganegaraan pada siapa? Pada orang-orang yang membantu saya. Pernah ke PSSI enggak? Enggak.’ Dan sampai sekarang, setelah kita ketemu dua minggu lalu yang lalu, belum juga keinginannya itu disampaikan kepada kita. Kita harus menjadi sponsor mereka,” kata Besoes di Jakarta, Sabtu (24/7/2010).

“Masalah Van Dijk, ini tidak seperti kita beli mobil import dan langsung kita pakai. Ini kita berhadapan antara peraturan FIFA dengan hukum negara kita, jadi harus hati-hati. Naturalisasi ini tidak boleh gegabah.

Sergio ini, dikatakan bisa kita ambil karena dia ini produtif sebagai top skorer atau pencetak gol.” lanjut Besoes.

Selain Van Dijk, ada beberapa pemain lain yang memilki kemungkinan mendapat naturalisiasi seperti Kim Jeffrey Kurniawan, Donovan Partosoebroto, dan Jason Oost.

Share on Google Plus

About 12paz