Share |

Vonis Komding Bikin Polemik Baru


Keputusan Komisi Banding (Komding) PSSI yang menganulir sanksi untuk Persik Kediri disikapi dingin oleh kubu Persebaya Surabaya. Perhatian Green Force -julukan Persebaya- lebih tertuju pada laga pemungkas Indonesia Super League (ISL) melawan tuan rumah Bontang FC besok (30/5).

''Kami belum menentukan sikap. Kami akan menentukan langkah setelah pertandingan melawan Bontang,'' kata Saleh Ismail Mukadar, manajer Persebaya, kemarin (28/5).

Keputusan Komding PSSI berdampak signifikan bagi Persebaya. Sebab, dengan pembatalan sanksi untuk Persik, poin Persebaya akan dikurangi tiga. Itu akan memberatkan Green Force untuk lepas dari jerat degradasi. Sebaliknya, keputusan Komding PSSI tersebut membuka peluang bagi Persik untuk menyelamatkan diri dari degradasi.

Sebelum ada keputusan Komding PSSI, Persik sudah dipastikan degradasi. Dengan satu laga sisa, tim berjuluk Macan Putih itu tidak mungkin lagi keluar dari zona degradasi. Nah, dengan rekomendasi dari Komding PSSI untuk mengadakan laga melawan Persebaya, Persik punya peluang untuk menambah angka lebih banyak.

Kasus serupa sebenarnya terjadi ketika Persija Jakarta gagal menggelar laga melawan Persiwa Wamena pada 13 Maret lalu. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memutuskan Persija kalah 0-3 dan denda Rp 25 juta. Vonis itu sesuai dengan Manual Liga Indonesia.

Nah, vonis yang sama dijatuhkan Komdis PSSI kepada Persik yang gagal menggelar laga melawan Persebaya pada 29 April lalu. Masalahnya, Komding PSSI kemudian menganulir hukuman tersebut dan memerintah PT Liga Indonesia untuk menghelat laga Persik kontra Persebaya.

Asisten Manajer Persija Ferry Indrasjarief mengungkapkan, ada perbedaan antara kasus yang dialami timnya dan Persik. Menurut dia, Persija memang tidak mengajukan banding karena tidak mendapatkan celah untuk upaya itu. Namun, mereka menempuh langkah lain dengan melayangkan surat pengaduan kepada Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. ''Kami sempat bertemu Nurdin. Dia menawari kami untuk tanding ulang, tapi kami tidak sanggup,'' ungkapnya.

Menurut Ferry, konsekuensi untuk menggelar laga melawan Persiwa sangat besar. Salah satunya, pihak Persija harus menanggung akomodasi kubu Persiwa yang jumlahnya tidak sedikit. Karena itu, Persija akhirnya menerima saja keputusan Komdis PSSI yang menyatakan mereka kalah 0-3 oleh Persiwa.

Ferry mengakui bahwa pihaknya saat itu tidak melakukan upaya pemindahan tempat pertandingan seperti yang dilakukan Persik. ''Panpel Persik sudah berupaya menggelar pertandingan di tempat lain, tapi memang akhirnya gagal,'' ujarnya.

Sementara itu, kubu Persik menyambut gembira keputusan Komding PSSI tersebut. Sebab, itu membuka peluang bagi mereka untuk selamat dari jerat degradasi. "Ya, kami juga dengar meski belum resmi. Seharusnya, Persik memang tidak mendapatkan hukuman. Saya pikir keputusan tersebut sangat fair," kata Agus Yuwono, pelatih Persik, kepada Radar Kediri (Jawa Pos Group) kemarin.

Di sisi lain, Ketua Panpel Persik Bambang Sumarjono memuji Komding PSSI telah bersikap bijaksana. ''Kalau memang benar ada keputusan anulir, saya rasa itu sangat tepat,'' ujarnya. Menurut dia, Persik gagal setelah berupaya maksimal menyelenggarakan pertandingan di luar Kediri. "Kemanan tidak memberikan izin. Itu kan sudah di luar faktor yang bisa kami kendalikan. Siapa pun panpelnya tidak bisa menggelar pertandingan kalau polisi tidak memberikan izin," katanya. (uan/ali/jie/jpnn/c10/ca)

PSSI Tidak Konsisten

Kasus Persija v Persiwa

* Persija gagal menggelar laga home melawan Persiwa di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 13 Maret 2010.

* Komdis PSSI menyatakan Persija kalah 0-3 dan denda Rp 25 juta. Komdis menyatakan bahwa tidak ada celah banding untuk Persija.

* Manajemen Persija melayangkan surat kepada Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.

* Versi kubu Persija, PSSI menawarkan tanding ulang.

* Kubu Persija tak sanggup menggelar laga ulang karena harus menanggung akomodasi Persiwa.

Kasus Persik v Persebaya

* Panpel Persik tak mendapatkan ijin keamanan untuk menjamu Persebaya pada 29 April 2010.

* Upaya mengalihkan laga ke Jogjakarta juga tidak berhasil karena tidak ada izin keamanan.

* Komdis PSSI menyatakan Persik kalah 0-3 dan didenda Rp 25 juta.

* Persik mengajukan banding

* Komding PSSI menerima banding Persik dan menganulir keputusan Komdis.

Manual Liga Indonesia

Pasal 26 ayat 6

Klub yang tidak melaksanakan pertandingan sesuai jadwal dinyatakan kalah 0-3. Selain itu juga ada kemungkinan pengurangan poin dan sanksi lain dari badan peradilan PSSI.
Share on Google Plus

About 12paz