
Persibo Bojonegoro memastikan diri masuk ke Superliga musim depan dan babak final Divisi Utama. Hal itu didapat setelah mereka menundukkan Persiram Raja Ampat dalam fase semifinal dengan skor tipis 1-0, Kamis (27/5/2010) di stadion Manahan, Solo.
Gol Laskar Angling Dharma dicetak oleh M Irfan pada awal babak pertama, tepatnya menit ke 6. Gol tersebut membuat anak asuh Raja Isa tersentak dan sempat kebingungan.
Pantauan kontributor di lapangan, Kamis (27/5/2010) menyebutkan, jika gol tersebut berawal dari umpan Nur Hidayat dari sebelah kiri. Bola diumpan langsung ke Busari ke tengah dan langsung diberikan ke Irfan.
Dengan skill tinggi, Irfan melewati tiga pemain belakang Persiram dan akhirnya melepas tembakan kearah gawang dan bola sempat menerpa tiang sebelah kiri Joice Sorongan.
Namun, bola tersebut membentur badan kiper dan langsung masuk ke jala Persiram dan gol. Gol tersebut membuat ribuan supporter fanatik Persibo, Boromania yang memadati Stadion Manahan Solo.
Unggul satu membuat Victor Da Silva dkk bersemangat untuk menggandakan kemenangan. Abel Ciello dan Busari, serta Pierre Sah Kollie terus membombardir pertahanan lawan.
Namun, Raja Isa dengan cekatan melakukan instruksi kepada pemainnya untuk tidak lengah. Dan dengan serangan balik, Mbom-Mbom Julian berhasil menerobos pertahanan Persibo dan sempat terjadi kemelut.
Dengan tendangan kaki kiri, Marthen Thao melepas tembakan dan untung saja masih berhasil diamankan oleh kiper Persibo Bojonegoro, Herry Prasetyo.
Hingga menit ke 22 babak pertama, serangan Persibo terus mengalir dan beberapa kali kemelut di pertahanan Persiram belum bisa dimanfaatkan oleh para pemain persibo.
Babak kedua baru berjalan satu menit, Persibo mengancam gawang Persiram melalui striker, Perry Sah Kollie. Sayang tendangan Perry yang bebas di depan gawang masih bisa digagalkan bek Persiram. Pada paruh kedua laga, hujan deras masih mengguyur stadion Manahan. Akibatnya bola sulit dikontrol, dan lapangan menjadi licin.
Berbeda dengan babak pertama, Persibo lebih sering menyerang dan membuat pada babak kedua. Tak hanya merepotkan pemain belakang Persiram, serangan Laskar Angling Dharma membuat kiper Joyce Sorongan kelimpungan. Seperti yang terjadi pada menit ke-62, Joyce dibuat jatuh bangun oleh tendangan jarak jauh Busari.
Menit ke-67, tendangan keras Burasi kembali digagalkan Joyce. Selain menjadi bulan-bulanan serangan Persibo, penampilan bek-bek Persiram juga kasar. Duet striker Burasi dan Perry Sah Kollie menjadi sasaran permainan kasar bek jangkung, Kubay.
Tertekan selama 30 menit, Persiram mendapat peluang pertama melalui Marten Tao. Meski tinggal berhadapan dengan kiper, Heri Prasetyo, tendangan Marten melenceng jauh dari gawang Heri. Mereka kembali mendapat hadiah tendangan bebas menit-78, namun bola yang dieksekusi Kubay masih membentur pagar hidup anak asuh Sartono Anwar.
Babak kedua tersisa enam menit, Titus Bonay mengancam gawang Persibo. Tapi Heri berhasil menggagalkan peluang itu. Hingga pertandingan usai, skor 1-0 tetap bertahan. Hasil ini membuat Persibo lolos ke Superliga musim depan. Selain itu mereka juga berhak melaju ke babak final Divisi Utama.
Gol Laskar Angling Dharma dicetak oleh M Irfan pada awal babak pertama, tepatnya menit ke 6. Gol tersebut membuat anak asuh Raja Isa tersentak dan sempat kebingungan.
Pantauan kontributor di lapangan, Kamis (27/5/2010) menyebutkan, jika gol tersebut berawal dari umpan Nur Hidayat dari sebelah kiri. Bola diumpan langsung ke Busari ke tengah dan langsung diberikan ke Irfan.
Dengan skill tinggi, Irfan melewati tiga pemain belakang Persiram dan akhirnya melepas tembakan kearah gawang dan bola sempat menerpa tiang sebelah kiri Joice Sorongan.
Namun, bola tersebut membentur badan kiper dan langsung masuk ke jala Persiram dan gol. Gol tersebut membuat ribuan supporter fanatik Persibo, Boromania yang memadati Stadion Manahan Solo.
Unggul satu membuat Victor Da Silva dkk bersemangat untuk menggandakan kemenangan. Abel Ciello dan Busari, serta Pierre Sah Kollie terus membombardir pertahanan lawan.
Namun, Raja Isa dengan cekatan melakukan instruksi kepada pemainnya untuk tidak lengah. Dan dengan serangan balik, Mbom-Mbom Julian berhasil menerobos pertahanan Persibo dan sempat terjadi kemelut.
Dengan tendangan kaki kiri, Marthen Thao melepas tembakan dan untung saja masih berhasil diamankan oleh kiper Persibo Bojonegoro, Herry Prasetyo.
Hingga menit ke 22 babak pertama, serangan Persibo terus mengalir dan beberapa kali kemelut di pertahanan Persiram belum bisa dimanfaatkan oleh para pemain persibo.
Babak kedua baru berjalan satu menit, Persibo mengancam gawang Persiram melalui striker, Perry Sah Kollie. Sayang tendangan Perry yang bebas di depan gawang masih bisa digagalkan bek Persiram. Pada paruh kedua laga, hujan deras masih mengguyur stadion Manahan. Akibatnya bola sulit dikontrol, dan lapangan menjadi licin.
Berbeda dengan babak pertama, Persibo lebih sering menyerang dan membuat pada babak kedua. Tak hanya merepotkan pemain belakang Persiram, serangan Laskar Angling Dharma membuat kiper Joyce Sorongan kelimpungan. Seperti yang terjadi pada menit ke-62, Joyce dibuat jatuh bangun oleh tendangan jarak jauh Busari.
Menit ke-67, tendangan keras Burasi kembali digagalkan Joyce. Selain menjadi bulan-bulanan serangan Persibo, penampilan bek-bek Persiram juga kasar. Duet striker Burasi dan Perry Sah Kollie menjadi sasaran permainan kasar bek jangkung, Kubay.
Tertekan selama 30 menit, Persiram mendapat peluang pertama melalui Marten Tao. Meski tinggal berhadapan dengan kiper, Heri Prasetyo, tendangan Marten melenceng jauh dari gawang Heri. Mereka kembali mendapat hadiah tendangan bebas menit-78, namun bola yang dieksekusi Kubay masih membentur pagar hidup anak asuh Sartono Anwar.
Babak kedua tersisa enam menit, Titus Bonay mengancam gawang Persibo. Tapi Heri berhasil menggagalkan peluang itu. Hingga pertandingan usai, skor 1-0 tetap bertahan. Hasil ini membuat Persibo lolos ke Superliga musim depan. Selain itu mereka juga berhak melaju ke babak final Divisi Utama.