Amunisi muda diklaim akan mendapat tempat sebagai starter. Sedikitnya 27% starting line-up akan diberikan kepada para young guns musim depan.
Pemain muda akhirnya mendapatkan jaminan tempat reguler. Keberadaan mereka sebelumnya kerap dipakai sebagai pelengkap. Rata-rata durasi merumput young guns tersebut sekitar 569,8 menit atau 21,8% di Djarum Indonesia Super League (DISL).
Ketua Umum PSSI Nurdin ‘NH’ Halid menyatakan, klub musim depan harus memainkan sedikitnya tiga pemain lokal U-23 per laga. ”Mereka akan diproteksi. Mereka telantar, itu fakta. Makanya, akan dieliminir,” ungkap NH kemarin. Sedikitnya 54 young guns akan beredar bersama 18 klub DISL musim 2010/2011.
Jelas, itu jadi jaminan positif bagi regenerasi timnas. Bukan hanya jumlah, mereka juga diharapkan lebih matang dan resisten terhadap tekanan rivalitas dengan harapan sindrom training camp (TC) menjelang event berkurang. Selain itu, kepercayaan terhadap mutu kompetisi pun jadi meningkat.
Lalu, TC jangka panjang permanen menjelang SEA Games (SEAG) 2011 yang rencananya digelar Januari bisa jadi kebijakan terakhir. Klub DISL musim ini sendiri sudah menghabiskan dana Rp190,59 miliar mengontrak pemain. Dana itu naik Rp19,25 miliar dari musim lalu.
Tapi, rata-rata pembinaan young guns hanya berada di gradecukup dengan nilai 2,94. Rapor Persija Jakarta dan Persiwa Wamena bahkan merah karena program akademi juga sistem pembinaan dinilai tidak aktif. (wahyu argia)
