Share |

Panpel Arema Raup Rp 2,1 Miliar


Pelaksanaan pertandingan Piala Indonesia 2010 di Malang tak hanya memberi keuntungan bagi tim Arema yang dua kali lolos sebagai juara grup. Pertama lolos ke babak 16 besar, dan berikutnya memastikan tiket lolos ke babak 8 besar, juga sebagai juara grup.Keuntungan lainnya, panpel Arema meraup penghasilan sebesar Rp 2,1 Miliar dari perhelatan babak 32 besar dan 16 besar Piala Indonesia di Malang. Nilai tersebut adalah pemasukan kotor yang diterima panpel dari hasil penjualan tiket dan A board di pinggir lapangan.
“Pemasukan yang diterima Arema dari pertandingan Piala Indonesia, baik babak 32 besar maupun 16 besar kemarin sekitar Rp 2,1 Miliar. Ini pemasukan kotor, belum dipotong biaya operasional,” ungkap Ketua Panpel Arema, Abriadi yang didampingi manajer media officer Arema, Sudarmaji, kemarin sore.
Sedangkan untuk penghasilan bersih dari pertandingan Piala Indonesia itu, panpel Arema belum menghitungnya secara detail. “Kalau bersihnya saya kurang tahu, sebab keperluannya banyak untuk operasional, termasuk untuk beberapa pengeluaran manajemen dan juga PT (Arema Indonesia),” terangnya.
Pengeluaran untuk operasional itu termasuk biaya transportasi dan akomodasi tim peserta babak 32 besar dan 16 besar. Termasuk juga menanggung biaya pelaksanaan pertandingan yang digelar di Malang, baik di stadion Kanjuruhan maupun di stadion Gajayana.
Sementara itu, untuk peluang Arema kembali berlaga di Malang pada babak 8 besar, Sudarmaji mengaku belum bisa memastikan. Pasalnya, pada babak 8 besar nanti, kemungkinan tidak lagi menggunakan system home turnamen seperti dua babak sebelumnya.
“Kita belum mengerti untuk babak 8 besar nanti, kabarnya untuk system babak 8 besar nanti adalah home-away dengan dibangi dua grup. Jadi sistemnya seperti di liga champions, nanti juara grup akan bertemu di final,” terang Sudarmaji.
A-Board Laris Manis
Arema Indonesia tak hanya menjadi magnet bagi para Aremania dan Aremanita. Rupanya para pelaku bisnis saat ini sedang getol mendekati satu-satunya klub non APBD tersebut. Hal sederhana nampak dari advertorial board yang terpampang di pinggir lapangan Stadion Kanjuruhan.
A-board Arema rupanya laris manis, tak hanya di kancah Indonesia Super League, namun juga Piala Indonesia. Hal itu sebenarnya pernah menjadi bahasan khusus Malang Post dalam edisi beberapa bulan lalu. Seperti yang pernah diperkirakan, jumlah pemasang a-board rupanya memang datang bak banjir.
Direktur Divisi Bisnis Arema Indonesia Siti Nurzanah mengatakan, khusus ISL, Arema sudah tak menerima pemasangan a-board. Artinya sekitar 46 titik papan iklan di pinggir lapangan sudah sold out. Untuk kuota tambahan, terpaksa dipasang di tembok tribun timur.
“Masih bisa dua titik di tembok belakang penonton di tribun timur,” aku Siti Nurzanah kepada Malang Post.
Menurut Nur, sapaan akrabnya, antusiasme dari pelaku usaha dan perusahaan sangat tinggi kepada Arema. Tak hanya ISL, bahkan untuk Piala Indonesia pihaknya juga sempat menolak beberapa pemasang. Meski demikian dari segi antusiasme, ISL tetap menjadi magnet paling besar.
“Kebanyakan lebih antusias ke ISL,” katanya.
Bila ditelisik, minat pemasang a-board ke ISL lantaran saat ini Arema sudah mendekati juara. Bukan tak mungkin pemasang di Piala Indonesia juga bertambah andaikan Arema terus maju hingga babak final.(ary/bua)
Share on Google Plus

About 12paz