Share |

4 Pemain SFC Berlagak PREMAN SIAP dapat Sanksi Klub


Siapa bilang empat pemain Sriwijaya FC (SFC) yang terlibat pemukulan terhadap suporter bebas dari sanksi dari klub? Manajemen masih melakukan investigasi sebelum menjatuhkan vonis.

Manajer SFC Hendri Zainuddin menyatakan, sembari menunggu perkembangan pemeriksaan kepolisian atas kasus ini beberapa waktu lalu, sanksi internal klub juga telah siap dijatuhkan kepada keempat pemain, Charis Yulianto, Christian Worabay,Ambrizal, dan Isnan Ali, yang melakukan tindakan indisipliner tersebut. Meski demikian, Hendri belum mau menyebutkan apa bentuk sanksi tersebut.

Namun, dalam perjanjian selain kontrak kerja,telah tercantum beberapa sanksi yang bisa menjerat pemain, ofisial, maupun pelatih yang melakukan tindakan yang merugikan klub. ”Bentuk sanksi bermacam-macam. Bisa saja skorsing sementara, pemotongan gaji,atau yang paling berat pemecatan. Tapi, tentu manajemen tidak bisa sembarangan menjatuhkan vonis.

Manajemen butuh dasar yang kuat sebelum menjatuhkan sanksi itu,” ujar Hendri kepada harian Seputar Indonesia kemarin. Karena itu, manajemen Laskar Wong Kito tengah melakukan investigasi dan pendalaman data dan fakta mengenai peristiwa kekerasan yang terjadi Sabtu (8/5) sore. Sebab, selama ini, menurut Hendri, yang beredar di masyarakat melalui media massa adalah peristiwa versi kelompok suporter.

Sementara untuk mengambil keputusan yang objektif,manajemen juga harus menganalisis peristiwa tersebut dari versi pemain dan ofisial SFC. ”Bukan mau membela salah satu pihak, tapi manajemen perlu mengumpulkan data dan fakta dari semua pihak yang terlibat, baik korban maupun pelaku.

Sebab, keputusan ini sangat berat dan kami berupaya jangan sampai salah ambil keputusan yang bisa merugikan kepentingan lebih besar,”tuturnya. Hendri mengatakan begitu investigasi selesai, manajemen akan segera mengumumkan bentuk sanksi yang diberikan kepada pemain bermasalah tersebut.

”Sanksi yang akan diberikan nanti sesuai kadar kesalahan yang dibuat. Sifat dari sanksi yang diberikan mengedepankan efek jera agar pemain lainnya tidak melakukan hal serupa ke depan,”kata anggota DPRD Kabupaten Banyuasin ini. Meski sudah dilaporkan ke polisi oleh korban pemukulan,keempat pemain yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu masih menjalankan tugasnya membela SFC.

Pada laga babak 16 besar Piala Indonesia 2010 yang berlangsung Senin (10/5),hanya Charis yang diturunkan saat Laskar Wong Kito imbang 2-2 dengan Persisam Samarinda. Pelatih SFC Rahmad ‘RD’ Darmawan enggan berkomentar banyak mengenai kasus keempat asuhannya itu.Dia mengaku hanya fokus terhadap persoalan teknis di lapangan.

”Kami sama-sama tunggu hasil pemeriksaan polisi,” kata Pelatih asal Metro, Lampung, ini. ”Untuk sanksi internal, yang berhak menjatuhkan adalah manajemen. Karena, yang tanda tangan kerja bersama adalah pemain dengan Dirut PT SOM, bukan dengan pelatih dengan pemain,” pungkasnya. (iwan setiawan)
Share on Google Plus

About 12paz