JEBLOKNYA prestasi klub-klub Indonesia di Liga Champions Asia (LCA) ditanggapi biasa oleh PT Liga Indonesia ( PT LI). Menurut CEO PT Liga Indonesia ( PT LI ) Joko Driyono, pihaknya tidak kaget dengan torehan duta-duta Merah Putih. Alasannya, level tim-tim tanah air memang kalah oleh tim-tim lawan.
"Kami tidak kaget dengan pencapaian Persipura. Sebab, mereka menghadapi tim-tim dari negara langganan Piala Dunia seperti Korsel dan Jepang. Kita mesti belajar dan mengimprovisasi kualitas persepakbolaan kita bersama-sama, baik dari pengelola liga maupun tim. Itu membutuhkan waktu," tutur Joko.
Meski prestasi klub Indonesia jeblok, Joko mengatakan senang. Sebab, tim yang tampil di kancah Asia bermain cukup baik. Klub Indonesia tampil terbuka dengan head to head per lini dan tidak memilih bertahan.
"Dengan begitu, kita bisa bandingkan kondisi lini per lini tim-tim kita dengan tim-tim besar Asia lainnya. Selanjutnya, dilakukan evaluasi," paparnya.
Menurut Joko, jika memilih bertahan untuk menghindari kekalahan dalam jumlah besar, akan sulit bagi klub membuat evaluasi lini per lini. Sriwijaya FC yang lolos ke babak 16 besar AFC Cup, kompetisi level II di Asia, misalnya. Menurut Joko, itulah sebetulnya potret kekuatan tim-tim Indonesia. "Saat ini, AFC Cup adalah kompetisi yang pantas untuk tim-tim Indonesia," papar Joko. (ali/c8/diq)