
Aroma panas sudah terasa dipertandingan away Singo Edan. Tim yang dihadapinya, PSPS Pekanbaru siap menggagalkan pesta juara Arema di Pekanbaru, Rabu, (26/5) sore ini. Tim berjuluk Askar Bertuah ini tak mau kecolongan satu poin pun, apalagi sampai kalah di hadapan publiknya sendiri. Bahkan PSPS bakal memaksimalkan keuntungan sebagai tuan rumah dan memanfaatkan setiap kelemahan Singo Edan.
Pelatih PSPS, Abdul Rahman Gurning memastikan sudah mempersiapkan segala hal untuk memenangkan pertandingan penuh gengsi ini.
“Jauh-jauh hari kita sudah siapkan lawan Arema, khususnya terkait mental tanding pemain, setelah kalah di laga tandang. Itu sudah kita lupakan, dua laga kandang terakhir ini kita harus menang, khususnya menghadapi Arema besok (sore ini.Red),” katanya.
Gurning memastikan, timnya bisa tampil full team karena tidak ada yang akumulasi kartu kuning maupun absen karena cedera. Untuk itu, PSPS mematok target tiga poin, dengan motivasi tinggi untuk menjegal langkah sang calon juara.
“Namanya laga kandang, apalagi di laga terakhir ini, kita tidak mau mengecewakan pendukung kita. Apalagi supporter sudah luamayan, kita akan main maksimal, tidak ada kata mengalah pada Arema,” yakin Gurning.
Selain itu menurutnya pemain-pemainnya semakin termotivasi menghadapi tim calon juara itu. Menang lawan Singo Edan merupakan kebangaan tersendiri baginya.
“Motivasi anak-anak bertambah saat lawan tim papan atas dan calon juara. Kalau bisa kalahkan kita, Arema juara. Kita tidak mau itu terjadi. Mereka boleh juara, tapi jangan di sini,” sambung mantan pelatih Persitara ini.
Gurning mengaku dengan absennya dua pilar Arema, M Fakhrudin dan Benny Wahyudi merupakan sebuah keuntungan tersendiri untuk PSPS. Meski diakuinya, kualitas permainan Arema memang cukup bagus dan konsisten sepanjang musim.
“Kalau tim yang padu ada yang tidak main, pasti ada lubang-lubang di situ dan itu akan kita manfaatkan. Tapi permainan Arema secara keseluruhan itu konstan, baik kandang maupun tandang cukup bagus,” jelasnya.
Menurutnya semua pemain Arema layak untuk diwaspadai, khususnya Chmelo Roman yang dinilai Gurning memiliki kualitas di atas rata-rata pemain Arema lainnya. Apalagi, gelandang asal Slovakia itu dianggapnya banyak berperan dalam menciptakan peluang gol Arema.
“Menghadapi Arema, kita akan main keras karena itu adalah salah satu ciri khas PSPS. Yaitu main kolektif, cepat dan keras, apalagi kita main di kandang,” sebut Gurning yang sempat mengkhawatirkan kemungkinan gangguan non teknis yang bisa merusak permainan timnya.
“Soal non teknis, ini kita maklum di Indonesia, mungkin ada faktor-faktor wasit. Itu sering kita rasakan, baik kita bermain di kandang kita sendiri, seperti tahun lalu saat menghadapi Persisam (juara Divisi Utama), kita rasakan dan itu betul terjadi. Barangkali Arema juga mungkin, tapi kita tidak berprasangka buruk, meski harus kita waspadai,” ucapanya.
Terlepas urusan kepemimpinan wasit, PSPS diuntungkan dengan faktor non teknis cuaca panas di Pekanbaru. Kondisi ini sering membuat pemain lawan tidak konsentrasi dan yang pasti cepat menguras tenaga.
“Dengan cuaca panas ini, suatu keuntungan buat kita yang biasa main panas, kita tidak ada masalah dengan itu. Mungkin untuk Arema jadi masalah, karena Malang daerah dingin, seperti Persib kemarin tidak bisa apa-apa main disini,” pungkas Gurning yang ditemui usai latihan di Stadion Rumbai, kemarin pagi.