Share |

Fachri: Kekalahan Akibat Kesalahan Kiper Sumardi


Insiden cederanya kiper senior Sumardi membuat pertahanan Bontang FC main kocar-kacir setelah jatah pergantian pemain telah habis.

Fachri yang mentan gelandang serang Timnas Indonesia hanya bisa pasrah. Ia pun kecewa karena kesalahan itu, seharusnya tidak perlu dilakukan oleh kiper sekelas Sumardi.

“Apa yang dilakukan Sumardi adalah kesalahannya sendiri. Seharusnya, kiper sekelas dia tidak perlu melakukan gerakan-gerakan yang tidak berguna seperti itu,” kata Fachri Husaini, sesaat usai pertandingan berakhir, Rabu (19/05/2010).

Menurut lelaki bertubuh kecil tersebut, Sumardi melakukan kesalahnnya sendiri yang membuat dia harus cedera. Bola yang sudah offside lebih dulu, tak perlu harus dikejar. Akibat kesalahan itulah, membuat jalannya pertandingan jadi timpang dan sangat merugikan tim.

Melihat kenyataan pahit tersebut, pertandingan sempat terhenti selama lima menit. Karena jatah pergantian pemain yang dimiliki Bontang FC sudah habis, Fachri akhirnya menunjuk Joko Sidik untuk menjadi kiper menggantikan Sumardi.

Joko sebenarnya adalah pemain bertahan. Namun, karena tak ada pilihan lain, memaksa Joko harus mengenak sarung tangan dan rompi layaknya seorang kiper.

Tahu lawannya mulai kedodoran dan unggul jumlah pemain, tak disia-siakan para punggawa Arema. Dengan tendangan keras dan serangan bertubi-tubi, Joko Sidik pun tak kuasa menahan gempuran para punggawa Singo Edan dan menyerah dengan skor 3-0 tanpa balas.

“Secara keseluruhan, kami bangga dengan pemain kami. Mereka sudah berjuang sekuat tenaga pada babak pertama dan sukses menahan gempuran pemain Arema. Namun, inilah sepak bola. Semua� bisa saja terjadi. Kami salut dengan tim Arema yang memang layak untuk juara,” tambah Fachri.
Share on Google Plus

About 12paz