roman chemelo menjadi dewa penyelamat setelah dua gol nya mengantarkan kemenangan buat arema.sedangkan noh alam The PROVOKATOR benar-benar menunjukan sikap tak terpuji dengan aksi-aksi provokasi nya dilapangan . ia terlibat insiden dengan pemain persela yanuar FX.
Arema terus menyerang sejak peluit wasit dibunyikan tanda pertandingan dimulai. Serangan Arema lebih banyak mengandalkan dua pemain sayapnya yang memang mempunyai kecepatan di atas rata-rata terutama M. Ridhuan yang sering mampu menerobos hingga kotak pinalti Persela. Persela sendiri hanya mengandalkan serangan balik dan terus memperkuat pertahanan untuk meredam kecepatan para pemain Arema.
Seringkali pemain bertahan Persela harus melakukan pelanggaran untuk menghentikan serangan Arema, namun strategi ini hampir berantakan ketika tendangan bebas Esteban Gulllien di menit 28 hampir saja berbuah gol, tiang gawang masih menyelamatkan Persela dari kebobolan. Sundulan
Terus diserang bukan berarti Persela tidak mempunyai peluang. Tendangan Zada di awal babak pertama masih melenceng, begitupun tendangan Jimmy Suparno di pertengahan babak pertama. Di akhir babak pertama, striker Persela yang seringkali merepotkan pertahanan Arema, Syamsul Arif, berhasil membuat Persela unggul 1-0 di babak pertama. Aksi individu dan tendangan keras pencetak gol terbanyak Piala Indonesia musim lalu ini tidak mampu dihadang kiper Arema, Kurnia Meiga.
Aksi Roman Chmelo
Arema harus berterimakasih pada Chmelo, dua menit setelah gol pertama Chmelo berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 setelah tendangannya dari luar kotak pinalti kembali menjebol gawang Persela. Arema mempunyai peluang memperbesarkan kedudukan melalui titik pinalti, namun sayang tendangan yang diambil Pierre Njanka berhasil ditepis kiper Persela.
Sebuah insiden terjadi di pertengahan babak kedua. Kejadian berawal dari pelanggaran Noh Alam Shah terhadap FX Yanuar. Along (panggilan Noh alam Shah) yang mencoba meminta maaf dengan memeluk Yanuar dari belakang malah mendapatkan sikutan. Along yang tidak terima, mengejar Yanuar hingga keluar lapangan pertandingan meski sudah dicegah oleh teman-temannya. Akibat insiden ini, wasit Oki Dwi memberikan kartu merah untuk keduanya.
Permainan keras menjurus kasar mewarnai pertandingan setelah insiden tersebut. Di menit-menit akhir pemain belakang Persela, Fabiano Beltrame, berhasil diselamatkan oleh Kurnia Meiga. Hingga peluit akhir dibunyikan kedudukan tetap 2-1 untuk kemenangan Arema.