
Pertandingan penutup babak kualifikasi 32 besar Piala Indonesia antara tuan rumah PSBI Blitar melawan Persibo Bojonegoro berakhir ricuh.
Namun, sebelum kericuhan berlangsung, tim tamu Laskar Angling Dharma terlebih dahulu unggul 0-1 melalui striker Busari pada menit ke 43 babak pertama.
Informasi yang dihimpun di lapangan, Rabu (21/4/2010) menyebutkan, sejak menit pertama berlangsung, permainan sebenarnya cukup menarik. Saling serang terjadi dan Persibo sebagai tim tamu tak menunjukkan rasa keder. Trisula yang dipasang pelatih Sartono Anwar terus menggempur pertahanan lawan.
Beberapa kali aksi Busari dan Pierre Sah Kollie merepotkan barisan pertahanan lawan. Tak hanya itu saja, dari sektor kiri pertahanan PSBI, Abel Ciello Quioh dibantu di sebelah kanan yang diisi M Irfan, terus memberikan support bola matang kepada Pierre dan Busari.
Namun, hingga menit ke 40 gol belum juga tercipta. Hingga memasuki menit ke 43, Pierre yang membawa bola dari sebelah kanan pertahanan PSBI melepaskan tembakan ke arah gawang. Bola dengan keras membentur mistar dan mental. Busari yang berada tak jauh dari gawang dengan posisi terkawal, langsung menyambar bola tersebut dengan tendangan salto dan gol.
Gol tersebut menyentak publik tuan rumah dan pemain PSBI. Mereka berusaha membalas dan meningkatkan serangan. Begitu pula pemain Persibo yang tak mengendurkan serangan, dan terus berusaha menambah keunggulan.
Hingga akhir babak pertama, keunggulan tetap 0-1 untuk tim tamu. Saat babak kedua berjalan, Persibo tetap melancarkan serangan dan beberapa kali Aris Tuansyah dan Slamet, berjibaku untuk menghalau serangan demi serangan.
Penyelamatan yang dilakukan penjaga gawang Persibo, Aris Tuansyah juga patut diacungi jempol. Sebab, beberapa kali ia mementahkan serangan yang dibangun pemain depan lawan.
Pada menit ke 83, pemain PSBI melakukan serangan balik dan sempat terjadi kemelut di depan gawang Persibo. Pemain PSBI menyangka bola liar menyentuh tangan Slamet Sampurno, tetapi wasit Eliyas tidak melihat itu sebagai pelanggaran.
Sebab, wasit meyakini kalau tangan Slamet tidak sedang aktif, sehingga tidak layak diberikan penalti. Sikap kukuh wasit itu direspons oleh para pemin PSBI yang terus melancarkan protes. Bahkan, wasit sempat menjadi bulan-bulanan para pemain PSBI, sehingga pertandingan dihentikan beberapa saat.
Tetapi, situasi semakin tidak kondusif, sehingga pertandingan dianggap selesai pada menit ke 83 babak kedua. Dan Persibo dinyatakan menang 0-1, dan berhak lolos ke babak 16 besar mendampingi Persik Kediri dari group D. Dengan kemenangan itu, Persibo menjaga tradisi baik di Piala Indonesia. [air/dul]