Share |

PSSI Kambing Hitamkan Pemain dan Klub


Ketika pecinta sepakbola Indonesia bertanya, mengapa prestasi Timnas kita turun di level internasional, pasti banyak hal yang menjadi alasan untuk menjawabnya. Tapi menurut PSSI, terpuruknya Timnas dikarenakan pemain dan klubnya.

Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Panjaitan, Kamis (11/3/2010) menolak anggapan, prestasi melorot lantaran jajaran struktural PSSI yang tidak becus mengurus sepakbola di Indonesia. Hinca justru menganggap faktor pemain dan klub lah yang membuat prestasi Timnas kita tak pernah maju.

"Problem ada pada klub dan pemain. Lihat saja, pada 15 menit pertama sudah pemain kita sudah mendapatkan dua hingga tiga kartu kuning. Ini berarti ada persoalan di pemain," kata Hinca dalam sebuah diskusi di Metro TV.

Khusus untuk pemain, ada beberapa aspek yang harus dibenahi, misalnya mencakup gizi, endurance dan teknik. "Pemain kita selama 90 menit paling cuma dapat 7 Km. Sedangkan di luar negeri sudah lebih dari itu," tambah Hinca.

Menurutnya, antara pengorganisasian dan pemain itu beda. "Organisasi kita jalan, soal prestasi itu lain lagi karena itu urusan up and down," sambungnya. Ia lalu memberikan contoh di mana Inggris yang dianggap memiliki organisasi terbaik di dunia juga tidak mampu menjadi juara dunia.

Ucapan Hinca yang seolah mengkambing hitamkan pemain mendapat tanggapan dari wartawan senior, Anton Sanjaya. "PSSI seharunya tidak hanya bisa menunjuk. Organisasi ini harus menyelesaikan masalah," jelas Anton.[sya/eda]
Share on Google Plus

About 12paz