
Persija Jakarta mengalami kerugian besar saat dinyatakan kalah walkover (WO) 0-3 karena gagal melangsungkan pertandingan kandang melawan Persiwa Wamena pada 13 Maret lalu setelah tidak mendapat izin keamanan dari kepolisian. Persija tak ingin kejadian kalah WO itu kembali terulang dan berharap bisa melakukan pertandingan di Jakarta saat menjamu rivalnya, Persib Bandung, Kamis (25/3).
"Kami sudah lakukan pembicaraan dengan pihak keamanan, mereka menyatakan akan segera memberikan izin tertulis untuk pertandingan itu. Dan bisa dihadiri penonton namun tanpa suporter tim tamu. Kabarnya izin akan dikeluarkan hari Senin besok," kata asisten manajer Persija Ferry Indrasjarief kepada Tempo, Minggu (21/3).
Ferry mengatakan pihak keamanan sudah memberikan sinyal positif mengenai keinginan Persija untuk melangsungkan pertandingan itu di Jakarta. Pihak manajemen Persija pun sudah berusaha meyakinkan pihak kepolisian bahwa pertandingan sepak bola itu akan berjalan lancar. "Kami tidak mau kehilangan pertandingan kandang lagi. Kalah WO dari Persiwa itu sudah sangat merugikan kami," kata Ferry.
Persija menjadi tim pertama Liga Super Indonesia musim ini yang menerima hukuman kalah walkover (WO) dengan skor 0-3. Hukuman itu diberikan oleh Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia karena Persija gagal melangsungkan pertandingan kandang pada 13 Maret lalu menghadapi Persiwa. Pertandingan batal karena pihak kepolisian yang saat itu tengah fokus menangani kasus terorisme tidak memberikan ijin laga itu dimainkan di Jakarta.
Persija pun makin terpukul karena tiga hari setelah gagal menjamu Persiwa, tim berjuluk Macan Kemayoran itu dikalahkan 0-2 oleh Persipura Jayapura. Ini adalah kekalahan perdana Persija setelah sebelumnya tak terkalahkan dalam 13 pertandingan di kandang.
Persija tidak mau menerima hukuman kalah WO itu dan mengajukan upaya banding meminta pertandingan lawan Persiwa dijadwalkan lagi. Namun hingga saat ini belum ada kabar mengenai upaya banding Persija itu. "Ini bukan soal kalah atau menang. Ini pertandingan sepak bola, jadi kalau harus kalah, ya, kalahlah di lapangan bukan karena putusan WO," kata Ferry.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA