Share |

Perjudian Investasi Mahal PSSI


PSSI selalu menyiapkan anggaran yang tidak sedikit setiap tahun demi mengangkat performa sepak bola Indonesia. Namun, investasi tersebut menjadi hambar karena timnas kering prestasi.

PSSI mengklaim menyiapkan anggaran dengan kisaran Rp125 miliar sampai Rp150 miliar setahun. Selain timnas, anggaran tersebut juga digunakan buat menggulirkan kompetisi dan sisanya menghidupi organisasi. Untuk timnas, mereka mengalokasikan dana Rp35 miliar.

Djarum Indonesia Super League (DISL) dan Divisi Utama yang dipakai mematangkan pemain menghabiskan anggaran Rp60 miliar sampai Rp70 miliar. Sayangnya, output berupa prestasi tak mampu diwujudkan dengan anggaran besar yang telah dikeluarkan. Puncaknya, Merah Putih tereliminasi dari Pra-Piala Asia 2011.Reputasi PSSI tahun ini dipertaruhkan.

Kemampuan mereka mengangkat prestasi timnas dan menyiapkan regenerasi pantas ditunggu. Tolok ukur keberhasilan PSSI bisa dilihat dari performa Merah Putih di Pra-Piala Dunia 2014, Pra-Olimpiade 2012, Piala AFF 2010, dan SEA Games 2011. Rapor timnas tersebut nantinya menjadi cermin kompetisi dan pembinaan pemain.

PSSI resmi tidak ambil bagian di Asian Games 2010 karena prestasi buruk di SEA Games 2009. Ketua PSSI Nurdin Halid menyatakan, timnas harus meraih hasil terbaik. Dia menjelaskan, Pra-Piala Dunia dan SEA Games sebenarnya satu paket. Untuk SEA Games pihaknya menargetkan medali emas.PSSI juga memasang target juara di Piala AFF.

”Pra-Piala Dunia dan Pra-Olimpiade lolos tiap fase," ungkapnya kemarin. Performa timnas menjadi barometer PSSI beserta pembinaan pemainnya. Masih layakkah kepengurusan PSSI dipertahankan bila kembali gagal mewujudkan target yang sudah ditetapkan? Status mereka saat ini sebenarnya agak tersudut dengan segera digelarnya Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang, 30–31 Maret.

Agenda tersebut semakin menegaskan mosi ketidakpercayaan pemerintah dan publik. "Kami siap dikritisi, termasuk audit keuangan.Tapi,tetap saja kami tidak bisa ungkapkan semuanya kepada publik. Yang jelas, kami sudah fokus pada beberapa agenda timnas," ujar Nurdin. NH–sapaan Nurdin Halid–menambahkan, PSSI sudah memastikan pelatih timnas ditangani Alfred Riedl. Pelatih asal Austria tersebut diberi banderol USD12.000 atau Rp110 juta sebulan (1USD=Rp9.200).

Nilai tersebut meliputi gaji, akomodasi, dan bonus. Keputusan tersebut diambil berdasarkan rapat Anggota Exco pada Rabu (10/3).Direncanakan awal April ini Riedl sudah memulai kegiatannya. "Riedl sudah setuju. Dia fokus ke SEA Games. Dalam waktu dekat dia akan datang untuk penandatanganan kontrak. Dokumen perjanjian saat ini sedang ditangani notaris," ujarnya.

Mungkinkah Riedl bisa menyelamatkan muka PSSI? Turnamen HUT PSSI pada 2010 yang jatuh 18 April bisa menjadi pemanasan pembuktian kualitas timnas. Sebab, turnamen tersebut rencananya diikuti Korea Utara, Aljazair, dan Selandia Baru.Posisi Australia saat ini belum pasti lantaran hanya bersedia mengirimkan tim C, sedangkan PSSI meminta tim inti.

Sebelumnya pemerintah juga berencana menggelar turnamen tiga negara yang diikuti Indonesia,Timor Leste, dan Australia. "Kami masih yakin timnas akan banyak mengalami perubahan positif," tandasnya. (wahyu argia)
Share on Google Plus

About 12paz