Share |

Laga Persitara-PSPS Dikalahkan Demo Century


Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persitara Jakarta Utara harus gigit jari. Pihak kepolisian tiba-tiba mengubah izin pertandingan lawan PSPS Pekanbaru di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan Jakarta, sore ini.

Menurut Ketua Panpel Persitara, Fachri Sianaga, kepolisian awalnya mengizinkan duel Persitara vs PSPS sore ini boleh dihadiri penonton. Namun tadi malam, pihak kepolisian mendadak meminta lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 tersebut digelar tanpa penonton.

”Saya diberitahu sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam (Selasa 2 Maret 2010). Pencabutan izin dengan penonton ini merupakan instruksi dari Polda Metro Jaya,” kata Fachri Sinaga saat dihubungi VIVAnews, Rabu 3 Maret 2010.

Fachri menjelaskan, pihak kepolisian terpaksa mengeluarkan keputusan pahit tersebut. Pasalnya, mereka sedang berkonsentrasi dalam menangani demonstrasi kasus Century yang terjadi di Gedung DPR-MPR, Senayan Jakarta, hari ini.

“Personel kepolisian terbatas. Sedangkan hari ini ada demonstrasi yang eskalasinya diprediksi meningkat. Ini menjadi alasan pihak kepolisian untuk mencabut izin pertandingan,” kata Fachri,

Akibat perubahan izin ini, Persitara terancam merugi hingga mencapai Rp 100 juta. Pasalnya, panpel Laskar Si Pitung terlanjur mencetak tiket dan menyebar undangan.

”Itu masih dari sisi materi. Belum lagi dari sisi moral. Kami malu,” kata Fachri.

”Kalau sepakbola dikalahkan demonstrasi terus, bagaimana kita bisa maju. Kalau mau mengungkapkan pendapat sih boleh-boleh saja. Tapi, jangan sampai merugikan orang lain seperti ini,” tandasnya • VIVAnews
Share on Google Plus

About 12paz