Share |

Psis vs Deltras : Tak Paksa Menyerang


Deltras tahu diri. Absennya bek Adolfo Marshall memengaruhi strategi Deltras saat meladeni tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Jatidiri sore ini (siaran langsung AnTV pukul 15.30 WIB). The Lobster -julukan Deltras- tidak akan memaksakan diri untuk tampil menyerang.

Pelatih Deltras Nus Yadera menyatakan lebih fokus memperkuat barisan tengah. Dia menyiapkan formasi 3-6-1. ''Kami akan mengandalkan serangan balik,'' kata Nus saat dihubungi Jawa Pos tadi malam.

Satyo Husodo menjadi ujung tombak Deltras untuk menggedor pertahanan PSIS. Top scorer Deltras (5 gol) itu punya kelebihan dalam menggocek si kulit bundar. Satyo juga memiliki kecepatan yang bisa merepotkan barisan belakang lawan.

Di lini tengah, Deltras tak bermasalah. Para gelandang The Lobster siap tempur. Termasuk, M. Fachruddin dan Fahmi Amiruddin yang sudah bebas dari akumulasi kartu kuning. ''Kami akan mengoptimalkan lini tengah. Dengan begitu, serangan-serangan PSIS bisa kami hentikan di tengah jalan,'' yakin Nus.

Dia mengingatkan pemainnya untuk tidak membuat pelanggaran di sekitar kotak penalti. Sebab, PSIS punya eksekutor bola-bola mati yang bagus. Salah satunya, Gustavo Chena, mantan penggawa Deltras.

Di sisi lain, semangat revans diusung PSIS. Meski begitu, PSIS tak mau revans dengan cara yang tak sportif. ''PSIS punya kekuatan yang relatif lebih baik daripada Deltras. Jadi, kami akan ladeni Deltras murni dengan teknis, fair, dan sportif," tegas Setyo Agung Nugroho, manajer PSIS, kepada Radar Semarang (Jawa Pos Group) kemarin (25/2).

Pelatih PSIS Hanafing menyiapkan pasukannya untuk tampil menyerang. Kebetulan, tuan rumah tak punya problem untuk menampilkan penggawa terbaiknya. Di lini depan, misalnya, duet Cristiano Lopez dan Miro Baldo Bento menjadi pilihan utama.

''Mereka yang saya siapkan sebagai starter punya kemampuan mencetak gol yang bagus. Dengan kombinasi serangan yang sudah saya siapkan dalam latihan sepekan ini, saya harap PSIS mampu membombardir Deltras,'' tegas Hanafing.

Mantan pelatih PSM Makassar itu berharap agar pemainnya fokus pada pertandingan dan melupakan kekalahan di putaran pertama lalu. ''Anak-anak harus bisa mengontrol emosi. Hati-hati dengan provokasi lawan.'' ujarnya. (ali/smu/jpnn)
Share on Google Plus

About 12paz