Share |

Persipura vs Psm : Mutiara Hitam Benahi Lini Belakang , Pasukan Ramang Waspadai Beto


Lini belakang Persipura kembali pincang, salah satu tembok kuat di Persipura Victor Igbonefo masih cederaia dipastikan tak bisa tampil akibat cedera pergelangan kaki kanannya pasca melawan Persitara lalu belum 100 persen pulih hingga kemarin.
“Aku masih menjalani fisiotherapy dari sejak di Jakarta. Aku juga diberikan obat oleh dokter disana (Jakarta) selain kompres dengan air dingin makanya mulai lebih baik. Cuma aku belum bisa main,” tutur Victor dalam pesan singkatnya. Tim juga tak bisa memaksakan pemain untuk dimainkan jika kondisinya tak memungkinkan. Saat ujicoba lapangan pagi kemarin, Victor memang terlihat sudah mulai joging tapi ia sama sekali tak menyentuh bola. “Yang jelas besok enggak bisa, masih perlu beberapa hari lagi untuk memastikan saya bisa turun,” katanya.
Victor memang tak bisa membantu tim saat melawan Jeonbuk Selasa lalu dan ia mengaku kecewa harus absen gara-gara cederanya. Ia berharap Persipura bisa tetap menang meski tanpa bantuannya. “Aku melihat teman-teman sangat bersemangat untuk memberikan yang terbaik buat masyarakat dan memperbaiki poin di klasemen sementara,” ungkapnya.
Jacksen Tiago juga membenarkan kondisi terakhir Victor. “Ia masih cedera,” singkatnya dalam tehnical meeting tadi malam. Dengan absennya Victor, Jacksen memang masih memiliki beberapa pilihan diantarannya Jack Komboy, Edison Ames maupun Kim Jong Kyung.
Publik pecinta Persipura memang penasaran melihat kemampuan dua pemain asia yang baru direkrut Persipura apalagi selama ini Quecheng sama sekali belum pernah diturunkan sekalipun dalam kompetisi ISL.
Sementara itu Kubu PSM sangat mengkhawatirkan ketajaman lini depan Persipura Jayapura. Salah satu sosok paling diwaspadai adalah Alberto "Beto" Goncalvez. Beto kini top skor sementara Indonesia Super League (ISL) dengan 14 gol.
"Dia pemain kunci Persipura. Kalau sudah berhasil meredam Alberto dan membuat dia tak bisa mencetak gol, saya anggap pertahanan PSM berhasil. Tentu saja lebih baik kalau lawan tak cetak gol. Makanya perlu diberi warning khusus," kata asisten pelatih PSM, Tony Ho, Jumat, kemarin.
Untuk mengantisipasi gol, pemain diberi latihan konsentrasi. Di pengujung latihan sore kemarin, mereka dilibatkan dalam sebuah pemainan mengasah naluri berpikir cepat. Defender PSM, Handi Hamzah, sekaligus kapten tim menjadi perhatian utama.
Handi, kata Tony, menjadi harapan utama bisa mematikan pergerakan Beto yang dikenal licin di kotak penalti. "Pemain lain tentu ikut diwaspadai, tapi saya kira Beto sering menjadi momok tim tamu setiap bermain di Stadion Mandala. Makanya dia perlu dikawal khusus," ungkapnya.
Kepercayaan tinggi yang diberikan pelatih siap dibayar Handi. Di Hotel Yasmin, Jayapura, Handi mengatakan, berusaha bermain all out demi poin di Stadion Mandala. "Kita sudah sangat seret, kalau sampai kalah lagi, artinya PSM makin terpuruk," katanya.
Kapten tim PSM, ini hanya meminta bermain lebih hati-hati dan jangan terpancing permainan cepat tuan rumah. "Sebisa mungkin kita bisa tahan mereka. Tak ada istilah main-main," jelasnya. (aci/ade/wen)
(scorpions)
Share on Google Plus

About 12paz