Share |

Persija Kontrak Toure Papa Abdou (Senegal)


Toure Papa Abdou dari Senegal menjadi pemain asing kelima Persija Jakarta. Meski awalnya proyeksi di sektor pertahanan Macan Kemayoran bukanlah hal yang utama.

Sempat mengikuti seleksi di Cilegon, Toure tidak menjadi pilihan tim manajemen dan pelatih. Malah, Pelatih Benny Dollo hanya membutuhkan striker sebagai pendamping Bambang Pamungkas di lini depan.

“Betul. Persija itu butuh striker saja. Makanya, kami fokus hanya mencari striker. Tapi, dengan formasi 3-5-2 yang jadi strategi kami, ternyata rentan kehilangan pemain, khususnya di belakang. Saat ini saja, Leonard Tupamahu sedang cedera tumit. Terpaksa kami harus menambah proyeksi perekrutan baru. Praktis saat ini Persija hanya memiliki satu pemain pelapis di belakang yakni Aris Indarto yang sudah tidak berada masa keemasan,” kata Bendol, sapaan Benny Dollo.

Jelang tutupnya jendela transfer Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 pada 28 Februari 2010 memaksa manajemen Persija bergerak cepat. Toure dipilih lantaran memiliki pengalaman bermain di Liga Tunisia. Saat membela Club Africa di Liga Utama Tunisia pada 2005/2006 silam, pemain bertubuh ceking ini adalah tandem Pierre Njanka, eks Persija, musim lalu. Njanka kini berlabuh di Arema Indonesia.

“Dia asli pemain Senegal yang bisa bermain sebagai bek tengah atau stopper. Posturnya memang tidak sekokoh Abanda Herman. Tapi, dia punya kekuatan dalam skema bertahan 3-5-2. Tackling nya bersih dan kuat duel sprint,” bilang Ferry Indrasyarief, Asisten Manajer Persija.

Hal senada juga diungkap oleh sang agen, Jules Onana. Menurut Onana, Toure punya visi bermain yang menyerupai Njanka. Bedanya, pemain berusia 26 tahun itu cenderung berposisi sebagai pemain ekstra bertahan.

“Njanka punya insting membantu serangan. Idealnya dia adalah libero. Sedang untuk Toure, dia pemain yang karakternya bertahan,” kata Onana.

Dengan bergabungnya Toure, Persija telah memenuhi kuota legiun asingnya. Dari lima pemain impor tersebut, hanya Emalue Serge yang berposisi striker. Empat sisanya merupakan skuat di lini pertahanan. Bendol sendiri mengakui bila perekrutan pemain asingnya yang condong di lini pertahanan itu lantaran minimnya pemain lokal berkualitas di lini pertahanan.

“Dari enam tim teratas di klasemen Liga Super, mayoritas memakai dua striker asing berkualitas. Mungkin, hanya Persija yang mengandalkan tiga striker berdarah asli Indonesia sejak putaran pertama Liga Super musim ini. Itu sebabnya, pemain bertahan, khususnya lokal, sering kualitasnya tertinggal dari striker asing itu,” jelas Bendol soal kebutuhan pemain impor di area belakang tim ibukota.

Setelah kembali dari Cilegon pada Jumat (26 Februari 2010) pagi, Persija langsung menggenjot sesi latihan pada Sabtu dan Minggu di Stadion Remaja Ragunan. Sesi kali ini tidak didampingi Pelatih Kepala, Bendol, yang sedang menangani timnas jelang laga terakhir Pra Piala Asia (PPA) 2011 di Brisbane, Australia menghadapi timnas Australia, pada Rabu 3 Maret 2010.

Laporan: Artha Tidar/GOSport
Share on Google Plus

About 12paz