Jika pada pertandingan sebelumnya lawan Persiba hujan menjadi kambing hitam. Kini ganti pemain yang dikambing hitamkan oleh pelatih, Danurwindo dan asisten manajer Persebaya, Cholid Goromah.
Kedua sosok ini menyebut pemain, terutama bek menjadi biang keladi kekalahan lawan Persik 0-1, Sabtu (19/12/2009) sore di stadion Gelora 10 Nopember.
Danur yang ditemui wartawan usai pertandingan mengatakan, kecolongan gol Yongki Aribowo menit 40 dikarenakan kesalahan pemain belakang yang nekad 'bermain' di daerah pertahanan sendiri.
''Kami kebobolan karena kesalahan pemain belakang kita sendiri. Persik punya kesempatan sedikit, tapi pemain belakang kita membuat kesalahan dasar yang tidak boleh dilakukan pemain belakang, yakni dribling di daerah sendiri,'' kata Danur.
Ia menambahkan ''Ini salah satu harga yang pas yang harus dibayar Persebaya. Gol itu karena kesalahan dasar pemain belakang kita,'' lanjut mantan pelatih Persija Jakarta itu.
Selain masalah pemain belakang yang melakukan banyak kesalahan, pemain juga buang-buang peluang. Andi Oddang salah satunya, ia punya banyak peluang, namun nasib masih belum memihak Persebaya. Kecermelangan kiper Herman Batak juga menjadi faktor kegagalan Persebaya mengubah kedudukan.
''Tapi inilah sepakbola, Persebaya punya banyak kesempatan dan kuasi pertandingan, tapi kita harus kebobolan karena kesalahan pemain belakang. Kita memang banyak kesempatan, tapi terburu-buru. Kita juga tidak pantas kalah, tapi kenyataannya kita kalah. Hemm, inilah sepakbola,'' lanjut Danur.
Senada dengan Danur, asisten manajer Persebaya, Cholid Goromah juga menyalahkan pemain sebagai penyebab kekalahan timnya. ''Ini bukan kesalahan Danur, tapi ini kesalahan pemain. Seharusnya pemain bisa membaca permainan saat hujan. Tapi pemain Persik ternyata lebih cerdik,'' papar Cholid.[sya/ted]
