Persiba Balikpapan resmi mengontrak striker asal Korea Selatan, Park Jung-hwan. Pemain Asia kedua ini melakukan penandatanganan kontrak kerja disaksikan Ketua Umum Persiba H Syahril HM Taher, Hendro Nugroho SH M Hum (aspek legal), Irfan Taufik SAg (sekum Persiba), dan H Zainal Fuad (aspek personal dan administrasi) di Hotel Bahana Surya, Jumat (30/10) malam lalu.
Mantan pemain Suwon FC itu merupakan pemain Asia kedua yang memperkuat Beruang Madu. Sebelumnya, Zakeri Hamid Reza terlebih dulu dikontrak dan sudah tampil sebanyak dua kali. Dengan direkrutnya Park, maka lengkap sudah pemain asing Persiba, 3 non Asia dan 2 Asia. Ketiga pemain non Asia adalah libero Mijo Dadic (Kroasia), gelandang Robertino Pugliara (Argentina) dan Julio Lopez (Chile).
Park sebelumnya pernah bermain di klub Tiongkok Yitchen (2008), Jeonbuk Hyundai Motors (2006-2007), Gwangiu Sangmu (2004-2005), dan FC Seoul (1999-2003). Pemain berpostur tinggi 180 cm dan berat 77 kg memang sudah berumur. Dia berkelahiran 14 Januari 1977 atau berusia 32 tahun, Park pernah membela timnas Korsel di putaran final Piala Dunia 2002 lalu.
Minggu (1/11) kemarin, Park langsung ke Jakarta untuk selanjutnya pada Senin (2/11) hari ini terbang ke Singapura mengurus kartu izin tinggal sementara (Kitas). Bahkan Eko Subekti, agen Indo Bola Mandiri menjamin international transfer certificate (ITC) Park akan masuk ke PT Liga Indonesia, hari ini.
Jika benar demikian, maka Park kemungkinan bisa diturunkan menghadapi tuan rumah Bontang FC di Stadion Mulawarman Bontang, Kamis (5/10) malam nanti. Tapi, jika ITC belum juga dikirim PSSI-nya Korsel, Park belum bisa tampil. Soal kesehatan? “Park sudah dites lulus kesehatan, baik tim medis PSSI maupun Persiba sendiri,” ujar Zainal Fuad.
Sementara itu Syahril menegaskan, bahwa Park resmi menjadi pemain Persiba Balikpapan. Keragu-raguan yang selama ini ada telah hilang seiring dengan penandatanganan kontrak kerja dengan Park.
“Lengkap sudah pemain asing Persiba. Mudah-mudahan dengan hadirnya Park ini, permainan Persiba lebih baik lagi,” ujar Syahril yang enggan menyebut banderol Park. Tapi, sebelumnya pernah terucap di bawah Rp 800 juta sampai Rp 950 juta. (is)
