Share |

Gumbs Ingin Akhiri Karir di Sriwijaya FC


Keith Gumbs, striker asing Sriwijaya FC, bercita-cita untuk mengakhiri karirnya sebagai pesepak bola di klub yang dibelanya itu.

Pemain yang memperkuat SFC sejak musim kompetisi 2007-2008, mengaku betah merumput di SFC selama dua musim terakhir ini.

"Saya nyaman bersama SFC terutama dengan suasana kota Palembang. Sikap warga Palembang, suporter dan manajemen membuat saya merasa tersanjung dan dihargai sebagai pesepak bola," kata pesepak bola kelahiran St Kitts & Nevis (Kepulauan Karibia), 11 September 1972 itu.

Dia juga mengatakan, suasana nyaman ini tidak didapatkannya saat membela beberapa klub di Asia dan Eropa.

"Di sini masyarakat, suporter, pengurus sangat fanatik dan mencintai SFC. Saya sangat senang melihat suporter berteriak memberikan dukungan dengan menyebut-nyebut nama Sriwijaya saat kami bertanding," ujar "Kayamba", panggilan akrab Keith Gumb.

Pemilik tinggi 177 cm ini mengaku bercita-cita mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola di SFC.

"Saya akan tetap di sini hingga SFC tak lagi membutuhkan," ucap Kayamba

Dia pun berikrar, semisal harus angkat kaki dari Palembang karena tidak diperpanjang kontrak lagi oleh SFC, tak akan mencari klub lain asal Indonesia.

"Jika bermain di Indonesia, saya hanya ingin di Sriwijaya tak mau klub lain," ujar Kapten Timnas St Kitts & Nevis ini.

Usianya memang terbilang tak muda lagi sebagai seorang pesepakbola profesional karena telah menginjak 36 tahun.

Namun, Keith Jerome Kayamba Gumbs dapat membuktikan diri dan mampu bersaing dengan pemain-pemain muda yang berlaga di Liga Super Indonesia (LSI). Bahkan, dia mampu menjadi motivator tim di setiap laga.

Kecepatan dan kreasinya kerap menentukan hasil pertandingan dari "Laskar Wong Kito" tersebut.

Dia pun menjadi spirit tim dan pemecah kebuntuan di tengah keputusasaan para pemain saat tertinggal angka.

Demikian kuatnya karakter Kayamba sehingga pelatih SFC, Rahmad Darmawan mempercayakan ban kapten kepadanya.

"Dia pandai menjaga fisik dan memiliki kualitas di atas rata-rata dibandingkan pemain asing yang merumput di Indonesia. Dia juga memiliki jiwa kepemimpinan di lapangan dan di luar lapangan," ujar mantan pelatih Persija dan Persipura ini.

Kayamba memang menjadi panutan pemain muda, di dalam maupun di luar lapangan.

Tak jarang ketika berada di lapangan, dia mengeluarkan suara keras untuk memacu rekannya agar tetap berkonsentrasi saat tertinggal ataupun memimpin.

Mobilitas tak kenal lelah yang ditunjukkannya selama 2X45 menit membuatnya menjadi sangat spesial dibandingkan pemain lain.

Selain itu, pengalamannya mengikuti berbagai kompetisi di beberapa negara seperti Hull City (Inggris) 2000, Palmeiras (Brazil) 2001, Happy Valley (Hongkong) 2001-2003 dan Sabah Rhinos (Malaysia) 2003-2004, menjadikannya sebagai pesepakbola yang matang dengan selalu tampil konsisten.

Wajar saja, Presiden Klub, Dodi Reza Alex Noerdin menempatkan Gumbs sebagai daftar utama pemain yang dipertahankan untuk musim ini bersama Zah Rahan, gelandang asal Liberia.

"Target saya musim ini (20092-2010) adalah membawa Sriwijaya meraih double winner kembali. Inilah pembuktian rasa cinta saya kepada tim ini," ucap dia pula. (ant/cax)

Share on Google Plus

About 12paz