Bertanding di kandang sendiri, PSM Makassar berhasil menjuarai turnamen Makassar Cup, Sabtu malam 3 Oktober 2009. Di final, Juku Eja sukses mengalahkan Persisam Samarinda 2-1.
Bermain di stadion kebanggaan Stadion Mattoanging Gelora Andi Mattalatta, PSM mempertontonkan permainan cantiknya. Kemenangan tim asuhan Hanafing tersebut ditentukan oleh gol Daniel Suarez Baroni, pemain asing asal Brasil yang juga tampil perdana perdana bersama PSM.
Baroni mencetak gol di menit ke-72, memanfaatkan umpan striker asing asal Iran, Daryoush Ayyoubi. Debut mereka tersebut merupakan pembuktian jika mereka tidak sia-sia dikontrak oleh PSM.
Laga antara PSM dengan Persisam berjalan cukup sengit. Di babak pertama, Persisam lebih dahulu unggul setelah Ronald Fagundez merobek gawang PSM yang dijaga oleh Syamsidar.
Pemain asal Uruguay tersebut sebelumnya berhasil melewati pemain belakang PSM, Adnan Buyung. Sejak menit ke-35 itu, Persisam unggul 1-0.
Namun, hanya berselang tiga menit atau pada menit ke-38, PSM Makassar berhasil menyamakan skor menjadi 1-1. Gol tersebut diciptakan oleh Cristian Carrasco, pemain asal Chile.
Gol tersebut juga merupakan hasil umpan Ayyoubi, melanjutkan tendangan sudut Baroni. Sundulan Ayyoubi tersebut jatuh di kaki Carrasco. Dan pada posisi itu, pemain berjuluk Spiderman itu tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menciptakan gol ke gawang Mukti Ali Raja.
Stadion Mattoanging kemudian bergemuruh menyambut gol Carrasco. Gol tersebut sekaligus mengantar pemain nomor punggung 10 itu menjadi top skorer Makassar Cup dengan enam gol.
Gol penentu kemenangan PSM Makassar baru dapat tercipta di menit 72. Gol tersebut bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Dengan kemenangan tersebut, PSM Makassar berhak membawa pulang hadiah uang pembinaan senilai Rp 50 juta. Sedangkan Persisam yang berjuluk Elang Borneo membawa pulang hadiah Rp 40 juta. Posisi ketiga diraih oleh Persiwa Wamena dan di urutan paling bontot diraih oleh PS Bank Sulsel.
Target Juara LSI
Kemenangan tersebut disambut gembira oleh Pelatih PSM Makassar, Hanafing. Menurutnya, anak asuhannya sudah cukup baik melakukan intruksinya.
Utamanya pemain belakang yang dipimpin oleh Nyobi. Ia juga memanfaatkan postur tubuh Ayyoubi yang mencapai 194 cm, dengan menggunakan umpan-umpang lambung, baik dari lapangan tengah maupun sayap.
“Memang saya sengaja instruksikan seperti itu,” kata Hanafing dalam jumpa pers usai pertandingan.
Dengan kemenangan itu, Hanafing berharap mampu memotivasi pemain-pemain Ayam Jantan dari Timur di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010. “Ini adalah mahkota awal yang mudah-mudahan menjadi motivator bagi tim. Target kita adalah jawara di LSI nanti,” pungkasnya.
Laporan: Rahmat Zeena/Makassar
