Tiga pemain asing meramaikan seleksi skuad Arema Malang di Stadion Kanjuruhan kemarin (27/8). Mereka adalah Christian Alexandro Gonzalez (gelandang asal Cile), Israel Rodriguez (striker asal Paraguay), dan Arnaldo Geraldo Guerrero (striker asal Paraguay).
Bagi Christian Gonzalez, bermain di Indonesia bukanlah pengalaman baru. Pada 2006 dia pernah merumput di PSMS Medan, sedangkan Rodriguez dan Guerrero belum pernah bermain di Indonesia. Sebelumnya, keduanya merumput di tim lokal Paraguay. 'Saya ingin main di Arema,' ucap Gonzalez setelah latihan.
Asisten pelatih Arema Joko Susilo ogah mengomentari aksi tiga legiun asing seleksi itu. 'Kita tunggu pelatih (Robert Rene Alberts, Red) dulu,' ujarnya.
Hal yang sama diutarakan pihak manajemen. Sekretaris PS Arema M. Taufan mengatakan belum bisa bersikap terkait tiga pemain asing itu. Mereka terus dipantau dalam beberapa hari ke depan. 'Kami butuh waktu tiga hari. Setelah itu, kami membuat laporan kepada pimpinan,' katanya.
Penampilan ketiga pemain asing tersebut memang belum maksimal. Maklum, mereka baru tiba di Malang. Bisa saja kebugaran menjadi kendala. Saat adu speed (kecepatan) dalam game, ketiganya terlihat lambat. Penguasaan bola mereka juga kurang bagus. Bola yang berada di kaki mereka sering direbut pemain lain.
Sementara itu, pelatih Robert Rene Alberts baru tiba di Malang kemarin petang. Pria asal Belanda tersebut tidak sempat memantau latihan Arema di Kanjuruhan. Agenda awal, Rene dijadwalkan tiba di Malang pada siang sehingga langsung bisa melihat latihan sore.
Manajemen Arema langsung menyodori draf kontrak kepada Rene. Sebab, hari ini dia kembali ke Malaysia untuk menyelesaikan urusan administrasi. Rene baru kembali ke Malang pada 2 September untuk memimpin latihan resmi. [gus/yn/ca/jawapos]