Share |

Psms vs Persebaya : Laga Penentuan Nasib


Malam nanti, Stadion Siliwangi Bandung, akan jadi saksi panasnya sebuah laga penentuan. Dua tim besar yang di musim lalu berbeda kasta, siap tampil habis-habisan demi meraih satu tiket terakhir ke ajang Liga Super Indonesia 2009/2010.
Arsitek PSMS Medan, Rudi William Keltjes begitu menyadari, menghadapi Persebaya Surabaya yang musim lalu terjerembab di Divisi Utama Liga Indonesa, timnya wajib mengoptimalkan kemampuan teknis yang ada.
"Persebaya memang datang dari level Divisi Utama. Saya rasa perbedaan
kasta tidak begitu menular ke perbedaan sisi kualitas permainan. Sebuah hal yang berlebihan, jika kita meremehkan kualitas materi pemain tim Persebaya. Apalagi, saya yakin mereka begitu termotivasi untuk naik kasta ke LSI musim depan,"ujar Rudy saat ditemui wartawan, usai sesi uji lapangan di Stadion Siliwangi, pagi kemarin.
Dalam laga "hidup mati" ini, tim Ayam Kinantan kemungkinan besar kehilangan pilar andalannya di bawah mistar gawang, Markus Harrison. Penjaga Gawang Timnas Indonesia tersebut, belum 100 persen pulih dari cedera yang dideritanya. Rudy tetap berharap, beberapa saat jelang pertandingan, Markus sudah berada dalam kondisi puncak. "Kita terus memantau kondisi Markus. Besok (hari ini, red) merupakan keputusan final, apakah dia bisa dimainkan atau tidak," ungkanya.
Permasalahan teknis, nampaknya tidak terlalu dikhawatirkan Rudy. Arsitek yang menggeser posisi Luciano Leandoro di PSMS ini, justru lebih menyoroti kemungkinan pertandingan dibumbui faktor non teknis. Wajar saja, jika Rudy berkaca pada partai puncak Copa Indonesia (CI), Minggu malam lalu, yang sarat kontroversi. "Saya harap semua pihak yang jadi unsur pertandingan nanti mementingkan kejujuran. Jangan sampai kejadian final Copa Indonesia (Sriwijaya FC versus Persipura) terulang," harapnya.
Sementara, Tactician Persebaya Surabaya, Aji Santoso yakin timnya mampu tampil optimal, meskipun kini sedang dalam masa transisi pergantian skema permainan. Sebelumnya, Persebanya mengusung taktik 3-5-2, namun kehadiran Aji merubah total formasi permainan ke 4-4-2. "Saya kita kita tidak perlu lagi berdebat soal skema permainan. Kini yang terpenting, para pemain menjalankan dengan sepenuh hati, apa yang diinstruksikan," ungkap pelatih yang hanya di kontrak Persebaya untuk
laga play off ini saja.
Aji tetap bersikap optimistis, meski kemungkinan besar Jairon Feliciano bakal kehilangan sentuhan bermain, pasca libur panjang. "Kita memang baru saja mengalami libur yang cukup panjang. Tidak seperti PSMS yang masih bisa menjaga sentuhan bermain mereka, dengan tampil di AFC cup. Saya tegaskan, kita mengandalkan semangat bertanding yang akan lebih besar dari lawan. Saya optimistis, persiapan yang hanya dua pekan serta istirahat penjang, tidak akan
mengurangi banyak kekuatan kita,"tandasnya. (bsf)
Share on Google Plus

About 12paz