Ketua Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia, La Nyalla Mahmud
Mattalitti menegaskan, Selama masih ada dua federasi di Indonesia maka
kompetisi Indonesia Super League (ISL) masih berada di bawah yurisdiksi
PSSI KLB Ancol. Ini kata Ketua Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia, La
Nyalla Mahmud Mattalitti.
“Selama masih ada dua federasi, kompetisi ISL masih berada di bawah
yurisdiksi PSSI KLB Ancol,” katanya ditemui di Kantor PSSI, Senayan,
Jakarta, Rabu (6/3).
Mengenai tim nasional Indonesia, Ketua Kamar Dagang dan Industri
(KADIN) Jawa Timur itu menjelaskan, polemik terkait pemanggilan pemain
untuk bergabung membela timnas sudah berakhir. Timnas Indonesia itu
hanya ada satu, para pemain ISL diizinkan untuk membela timnas.
“Timnas harus satu, kami mengizinkan pemain untuk bergabung. Dulu
kami tidak mengizinkan pemain membela timnas, karena klub-klub ISL
diberikan hukuman. Secara logika kalau klub ISL pemain kok dihukum.
Sekarang semua sudah menyatu dan sudah ada kesepakatan bersama terkait
timnas,” ujarnya.
Kompetisi ISL secara otomatis akan berada di bawah yurisdiksi PSSI,
ketika KPSI sudah dibubarkan. Pembubaran KPSI terjadi setelah
terselenggaranya Kongres Biasa PSSI.
Oleh karena itu, La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta, penambahan
agenda untuk penyelenggaraan Kongres Luar Biasa pada 17 Maret 2013.
Agenda tambahan itu adalah penentuan waktu dan tempat kongres biasa pada
2013.(dg)