Kelompok pendukung klub Arema Malang, Aremania, merasa disudutkan
dengan pemberitaan sejumlah media massa terkait bentrok dengan Bonek,
Kamis (7/3/2013) kemarin. Aremania akan melaporkan pemberitaan yang
dianggap tidak berimbang ini ke Dewan Pers.
Aremania Korwil Dinoyo, Iin, menyatakaan pemberitaan di sejumlah
media massa tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Aremania disudutkan
dan diposisikan sebagai pihak yang memicu terjadinya bentrokan di
Surabaya dan sekitarnya. “Aremania diberitakan melakukan penjarahan dan
pengeroyokan,” kata Iin, Jumat (8/3/2013).
Pria berambut gondrong ini mengungkapkan, tujuan utama Aremania
adalah ke Gresik untuk memberi dukungan pada tim Arema. Makanya dia
menyayangkan adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa Aremania yang
memulai melakukan serangan.
Sayangnya Iin enggan membeber media massa yang dianggap menyudutkan
Aremania tersebut. “Masyarakat bisa menilai sendiri mana media massa
yang tidak memberitakan sesuai kondisi sebenarnya,” tambahnya.
Rencananya Aremania akan segera berkumpul dalam waktu dekat.
Pertemuan ini untuk menentukan materi dan media massa yang akan
dilaporkan ke Dewan Pers. Iin juga memastikan Aremania tidak akan
melakukan aksi balas dendam atas tindakan Bonek kemarin. Termasuk
melakukan swepping terhadap kendaraan plat L (Surabaya).
Ribuan Aremania berangkat ke Gresik untuk menyaksikan laga Gresik
United kontra Arema Cronous. Tapi tidak semua Aremania terdaftar dalam
daftar Aremania yang berangkat ke Gresik.
Iin menduga masih ada Aremania yang belum pulang ke Malang. “Mungkin
dia takut pulang atau sedang berada di rumah saudaranya,” terang Iin.
“Bila ada yang belum pulang, silakan keluarga lapor ke posko. Kami membuka posko di kantor Arema Cronous,” imbuhnya.(sf)