Ulang tahun Persibo Bojonegoro ke-64 yang jatuh pada
14 Maret, mungkin menjadi ulang tahun paling kelabu. Bagaimana tidak,
Persibo secara mengenaskan dibantai New Radiant 0-7 pada laga AFC Cup
Gruf F di Stadion Manahan, Solo. Kado menyedihkan bagi klub berjuluk
Laskar Angling Dharma.
Alih-alih ingin memanfaatkan status
kandang untuk mendulang angka, yang terjadi malah pesta gol tim tamu.
Persibo kalah segalanya dibanding klub asal Maladewa tersebut. Jangankan
mencetak gol, menahan gempuran tim lawan pun Persibo tak sanggup.
Sebenarnya
Persibo mampu memberikan perlawanan pada babak pertama kala New Radiant
baru unggul 0-2 melalui Umair Muhammad (34) dan Ali Ashfaq (37). Paling
tidak terlihat masih ada perlawanan dari tuan rumah walau terlihat
jelas permainan sudah berat sebelah.
Babak kedua menjadi petaka
bagi Persibo yang menurun drastis. Gol-gol tim tamu mengalir deras.
Penyerang New Radiant Ali Ashfaq menjadi pemain paling bersinar setelah
menambah koleksinya dengan empat gol di babak kedua, yakni menit 50, 57,
70 dan 80. Satu gol lagi diceploskan Ali Umar pada menit 66.
Sebelumnya
sudah diprediksi Laskar Angling Dharma bakal kesulitan menghadapi tim
arahan Velizar Popov. Namun tidak ada yang menyangka skor bisa sebesar
itu, karena pada laga sebelumnya Persibo hanya kalah 3-0 dari Yangon
United kala bertarung di Myanmar.
Persibo juga memulai laga
dengan percaya diri walau secara postur sudah kelihatan ada perbedaan
jauh di sana. Perbedaan fisik ini menjadi kendala besar dan memaksa
Persibo bermain dengan pendekatan fisik. Hasilnya, gelandang Edy Gunawan
diusir wasit pada menit 77 karena tackling kasarnya.
Dihubungi
sesuai laga, Pelatih Persibo Gusnul Yakin tidak mampu berkomentar
banyak. "Yang jelas kami kalah kualitas. Saya mohon maaf kalau hasil
pertandingan ini sangat mengecewakan. Kami sudah berbuat sebaik mungkin,
tapi lawan jauh lebih bagus," cetus Gusnul Yakin.
Ini kekalahan
keempat Gusnul Yakin sejak menangani Persibo Bojonegoro. Sebelumnya
Wahyu Teguh dkk juga dipecundangi Semen Padang, Yangon United, Perseman
Manokwari, serta yang terakhir New Radiant. Kekalahan ini juga terancam
memperburuk mental pemain.
Bagaimana pun juga, kekalahan itu
masih lumrah jika mengingat pemain belum mendapatkan kontrak permanen
hingga sekarang. Kini Persibo membayar mahal karut marutnya pengelolaan
tim yang belum juga mempunyai penyandang dana untuk semusim ke depan.
Kembali
ke laga AFC Cup, New Radiant terbukti cerdas memanfaatkan rapuhnya
permainan Persibo. Kombinasi serangan sayap dan tengah, plus aksi
individu pemain seperti Ali Ashfaq, membuat kerusakan parah di
pertahanan Persibo. Hasil ini sekaligus menempatkan New Radiant sebagai
pemuncak klasemen Grup F dengan enam angka, sementara Persibo mendengkur
sebagai juru kunci.(dg)