Hotel Sandjaya Jl. Kapten A. Rivai no. 6193 Palembang tempat menginap
tim Persib Bandung dilempar batu oleh sekelompok orang tak dikenal yang
menggunakan kendaraan roda dua.
Aksi pelemparan batu itu menyebabkan kaca lobby hotel pecah berantakan.
Selain itu sebuah mobil Avanza dengan nopol BH 1377 EI warna hitam yang
sedang diparkir juga mengalami pecah.
Sekelompok orang yang tak dikenal itu, juga melempari bis yang
digunakan Viking usai menyaksikan tim Persib Bandung kontra Sriwijaya FC
di Gelora Sriwijaya, Jakabaring Palembang, Sabtu (9/3/2013) malam.
Beruntung aksi pelemparan tersebut tidak memakan korban bobotoh Persib.
Saksi mata Sunarto salah seorang sopir taxi yang sedang mangkal di
depan hotel Sandjaya mengatakan, beberapa orang yang menggunakan motor
tiba-tiba melakukan pelemparan.
"Mereka menggunakan baju warna hijau dan orange tapi saya tidak tahu
itu atribut apa," kata Sunarto yang terkena lemparan batu kaki sebelah
kanannya.
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengaku kecewa dengan aksi
pelemparan batu oleh sekelompok orang tak dikenal. "Saya sangat kecewa
karena sebelumnya suporter Persib dan Sriwijaya tidak pernah terjadi
apa-apa. Selama ini baik-baik saja, tapi ko sekarang jadi begini, saya
juga tidak tahu kenapa," kata Umuh kepada wartawan di depan Hotel
Sandjaya Palembang.
Dikatakan Umuh, kemungkinan besar ada provokator yang memperkeruh.
"Kita sudah menerima kekalahan, wasit juga sudah bagus memimpin. Dan
kita baik-baik bersalaman dengan manajer Sriwijaya," kata Umuh.
Yang dikhawatirkan lanjut Umuh, ketika Sriwijaya bertandang ke Persib
Bandung. "Ini yang jadi masalah. Saya tidak mau bertanggung jawab kalau
ada kejadian. Selama ini kita baik karena memang supporter Sriwijaya
sangat baik ke kita," katanya.
Umuh berharap pihak keamanan dan panpel Sriwijaya FC segera menemukan
oknum yang tidak bertanggung jawab. "Kita serahkan saja ke pihak
kepolisian di sini (Palembang) dan panpel. Saya juga menyayangkan tidak
ada pengamanan dari pihak panpel," kata Umuh.
Sementara pihak kepolisian setempat belum bisa diminta keterangan.
Salah seorang petugas yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa
kejadian ini kali pertamanya terjadi. "Justru yang kita khawatirkan itu
bentrok antar suporter Sriwijaya. Ini diluar dugaan karena selama ini
suporter Persib dan Sriwijaya selalu damai," ujarnya.
Menurutnya, justru yang dikhawatirkan bentrok antar supporter
Sriwijaya, karena itu pihak keamanan sempat membekukan tiga kelompok
suporter pendukung Sriwijaya. Jadi untuk kejadian ini masih belum tahu
pasti apa motifnya," katanya.(gs)