Situasi
di sekitar Tol Simo, Kota Surabaya semakin tidak kondusif, Kamis
(7/3/2013) malam. Ratusan warga dan Bonek terus berusaha melakukan
pelemparan terhadap kendaraan yang melintasi tol. Sasaran utamanya
adalah kendaraan yang dikira ditumpangi oleh Aremania, suporter Arema.
Aparat kepolisian melakukan pembubaran namun tidak digubris. Akhirnya, aparat menembakkan gas air mata. Sesaat kemudian, warga dan Bonek pun membubarkan diri. Mereka berlarian berhamburan untuk menjauhi lokasi.
Tapi tidak beberapa lama, ketika penembakan gas air mata dihentikan, mereka kembali bergerombol. Situasi kembali tegang ketika tiba-tiba ada api tersulut. Ternyata, satu unit kendaraan aparat kepolisian dibakar oleh oknum Bonek.
Usut punya usut, menurut keterangan saksi mata, kendaraan tersebut di parkir dekat lokasi. Ada tiga orang aparat kepolisian yang berjaga-jaga. "Puluhan Bonek menyerang tiga polisi itu. Karena kalah jumlah, ketiganya lari. Lalu ada tadi yang membakar motor yang ditinggalkan itu," tutur saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya.
Di tengah situasi kacau tersebut, Walikota Surabaya Tri Rismaharini tiba di lokasi. Walikota langsung mendekati Bonek dan memberikan pemahaman. Tapi tidak lama kemudian, aparat kembali menyemprotkan gas air mata. Bonek pun kembali berhamburan. Mereka mencari aman dengan cara berlari ke arah kampung.
Hingga berita ini diturunkan, situasi belum terkendali. Aparat dari Polrestabes Surabaya dengan dibantu dari Polda Jatim terus melakukan penjagaan.
Sekadar diketahui, warga dan Bonek berusaha mencegat Aremania yang pulang dari Gresik. Aremania tersebut menonton laga antara tuan rumah Persegres melawan Arema Indonesia. Hasil laga sendiri berakhir dengan kedudukan 2-1 dengan kemenangan tim tamu.(sr)
Aparat kepolisian melakukan pembubaran namun tidak digubris. Akhirnya, aparat menembakkan gas air mata. Sesaat kemudian, warga dan Bonek pun membubarkan diri. Mereka berlarian berhamburan untuk menjauhi lokasi.
Tapi tidak beberapa lama, ketika penembakan gas air mata dihentikan, mereka kembali bergerombol. Situasi kembali tegang ketika tiba-tiba ada api tersulut. Ternyata, satu unit kendaraan aparat kepolisian dibakar oleh oknum Bonek.
Usut punya usut, menurut keterangan saksi mata, kendaraan tersebut di parkir dekat lokasi. Ada tiga orang aparat kepolisian yang berjaga-jaga. "Puluhan Bonek menyerang tiga polisi itu. Karena kalah jumlah, ketiganya lari. Lalu ada tadi yang membakar motor yang ditinggalkan itu," tutur saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya.
Di tengah situasi kacau tersebut, Walikota Surabaya Tri Rismaharini tiba di lokasi. Walikota langsung mendekati Bonek dan memberikan pemahaman. Tapi tidak lama kemudian, aparat kembali menyemprotkan gas air mata. Bonek pun kembali berhamburan. Mereka mencari aman dengan cara berlari ke arah kampung.
Hingga berita ini diturunkan, situasi belum terkendali. Aparat dari Polrestabes Surabaya dengan dibantu dari Polda Jatim terus melakukan penjagaan.
Sekadar diketahui, warga dan Bonek berusaha mencegat Aremania yang pulang dari Gresik. Aremania tersebut menonton laga antara tuan rumah Persegres melawan Arema Indonesia. Hasil laga sendiri berakhir dengan kedudukan 2-1 dengan kemenangan tim tamu.(sr)