Sriwijaya FC hampir dipastikan juara Indonesia Super League (ISL) 2011-2012. Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu hanya butuh dua angka untuk memastikan angkat tropi kejuaraan paling bergengsi di Tanah Air itu. Kepastian itu didapat setelah tim juara double winner 2007 itu sukses menang 2-1 (1-0) atas Arema Indonesia di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin (16/6).
Gol Sriwijaya masing-masing diciptakan Muhammad Ridwan (15’) dan Keith Kayamba Gumbs (68’) via tendangan penalti. Sedangkan gol Arema diciptakan Herman Dzumafo Epandi (60’). “Misi kami untuk memetik kemenangan tercapai hari ini (kemarin Red). Dari hasil ini, kami butuh dua poin saja sudah dipastikan juara sebab Persipura yang menjadi pesaing kami sudah tak bisa mengejar lagi,” kata pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, usai pertandingan kemarin.
Ya, atas hasil tiga poin itu Sriwijaya sukses mengoleksi 70 poin dari 29 laga yang dijalani. Otomatis, jika skuadra Kas Hartadi mampu menambah 2 poin, Persipura yang berada sebagai runner up dengan 59 poin dari 30 pertandingan sudah tak mampu mengejar lagi hingga akhir kompetisi.
Tak hanya itu saja, kemenangan itu sekaligus menambah rekor Sriwijaya yang tak pernah terkalahkan selama 19 pertandingan beruntun. Serta menjadikan salah satu tim yang sukses mengemas hasil sempurna dengan selalu menang di kandang selama musim ini.
“Hasil yang kami dapat ini berkat kerja keras yang dilakukan pemain dan semua pihak. Mudah-mudahan, hasil ini bisa terjaga hingga akhir kompetisi dan kami memastikan diri sebagai juara,” harap tactician asal Solo itu.
Namun, pada laga kali ini permainan Sriwijaya tak seperti biasanya. Keith Kayamba Gumbs dkk terlihat kurang greget sejak menit awal. Hal itu berbeda jauh dengan pertandingan sebelumnya, yang langsung memberikan tekanan terus-terus menerus kepada tim lawan.
Bahkan, Arema mampu menguasai jalan pertandingan pada menit-menit awal. Bahkan tim tamu mampu memberikan tekanan seperti tendangan Dzumafo menit ke-8 masih melambung di atas mistar gawang Sriwijaya yang dijaga Ferry Rotinsulu. “Kami sengaja tak terlalu menekan karena mengatur tempo permainan. Pertahanan mereka bagus sekali dan Arema bermain tanpa beban serta disiplin tinggi. Jadi, kami harus lebih hati-hati. Yang penting, kami menang,” lanjut mantan arsitek SFC U-21 itu.
Beruntung, winger Sriwijaya, Muhammad Ridwan mampu membuka keunggulan pada menit ke-15. Setelah mendapat bola rebound dari tendangan keras striker Keith Kayamba Gumbs yang tak mampu ditangkap dengan sempurna oleh kiper Arema, Kurnia Meiga.
Berkat gol Ridwan, semangat Sriwijaya mulai naik. Beberapa peluang terus dilakukan Ponaryo Astaman dkk. Namun sayang semuanya belum berbuah gol. Skor tetap bertahan 1-0 kemenangan untuk Sriwijaya hingga turun minum.
Pada babak kedua, Sriwijaya terus memberikan tekanan. Namun, keasyikan menyerang, Sriwijaya justru kebobolan. Setelah Arema mampu memanfaatkan serangan balik yang dibangun Herman Dzumafo dan Feri Aman Saragih. Dengan tenang mantan striker PSPS ini mampu mampu mengecoh kiper Ferry Rotinsulu dengan melepaskan tendangan lambung. Skor berubah 1-1.
Tak mau bermain seri, Sriwijaya terus memberikan tekanan. Hasilnya, menit ke-68 Keith Kayamba mampu menambah gol Sriwijaya lewat tendangan penalti. Setelah pemain berjersey nomor 17 itu dilanggar keras oleh defender Arema, Munhar. Skor 2-1 keunggulan untuk Sriwijaya.
Sebenarnya, Sriwijaya mempunyai peluang untuk menggandakan keunggulan. Setelah pemain pengganti Risky Novriansyah dilanggar oleh kiper Kurnia Meiga. Namun, wasit Oki Dwi Putra yang sebelumnya menunjuk titik putih menganulir sendiri karena mendapat protes keras dari pemain Arema. Dan akhirnya memutuskan Risky yang melakukan pelanggaran.
Usai menang atas Arema, Sriwijaya bakal langsung menatap laga selanjutnya melawan Persela Lamongan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (20/6) nanti. “Kami akan lakukan evaluasi lagi sebelum jamu Persela,” pungkasnya.
Bagi Arema, kekalahan ini mematahkan rekor yang tak terkalahkan selama 6 laga beruntun. Hasil itu juga sekaligus tetap menempatkan Singo Edan (julukan Arema) di posisi ke-11 dengan 34 poin dari 31 pertandingan.
“Sebenarnya anak-anak sudah bermain bagus. Namun, kualitas Sriwijaya lebih baik dari kami. Sriwijaya layak untuk menang. Dan selamat untuk Sriwijaya yang sebentar lagi menjadi juara,” ujar pelatih Arema, Suharno, saat konferensi pers. (gsm/ce1)