Persipura Jayapura tidak
dapat memenuhi ambisinya dengan meraih tiga poin di kadang Persiram
Raja Ampat setelah pada pertandingan, Jumat [15/6] di Stadion Wombik
Kilo 16 hanya mampu bermain imbang dengan skor kacamata 0-0, dalam
lanjutan kompetisi Indonesia Super League [ISL].Dengan demikian hampir dipastikan perjuangan mereka mempertahankan gelar musim ini game over.
Walaupun
bertanding di hadapan pendukung skuad ‘Dewa Laut’ namun anak asuh
Jacksen Tiago ini berusaha memenangkan pertandingan. Hal ini terbukti
semenjak wasit Dodi Setia Permana meniupkan pluit babak pertama.
Serangan pertama
Persipura dimulai dari Yustinus Pae yang lepas dari jebakan opside yang
diperagakan anak-anak Persiram, tendangan dari kakak kandung dari Viktor
Pae tersebut masih dapat diselamatkan penjaga gawang Persiram, Ari
Kurniawan.
Kembali
Persipura menekan lini pertahanan Persiram yang dikawal oleh Stevend
Hendambo, Qubai Qudiyan, Sainun Alkadri dan Arifin Genuni. Alberto
Goncalves berhasil memberikan mpan lampung dan diterima Ian Louiz Kabes,
tendangan pemain dengan nomor punggung 13 tersebut masih dapat
diselamatkan tiang gawang Persiram Raja Ampat.
Tuan
rumah mulai bangkit dari tekanan yang diperagakan anak-anak ‘Mutiara
Hitam’ Persipura Jayapura. Cristian David Uron memberikan umpan mendatar
dan dapat disambut oleh Gidion Viktor Way dan memberikan umpan matang
ke jantung pertahanan Persipura, Boumsong yang tak terkawalkan berhasil
menendang bola tersebut kearah gawang Persipura namun tendangan tersebut
dapat diantisipasi penjaga gawang Persipura, Yoo Jae Hoon.
Tiga
menit kemudian, Persipura membalas menyerang. Ian Louiz Kabes berhasil
mencuri bola dari kawalan Arifin Genuni. Bola diberikan kepada Beto,
dengan tendangan kerasnya dapat merobek gawang Persiram. Namun gol
tersebut dianulir oleh wasit karena dianggap Ian Louiz Kabes terlalu
mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga terjadi pelanggaran.Hingga
perpanjangan waktu satu menit, kedudukan tetap 0-0 untuk kedua tim.
Memasuki
babak kedua, kedua tim berusaha untuk mencetak gol guna memenangkan
pertandingan. Permainan keraspun tak terelakan karena keputusan wasit
yang selalu kontrofersial yang terlalu berat kepada tuan rumah Persiram
Raja Ampat.
Merasa
permainan Daniel Tata kurang memuaskan, pelatih Jacksen Tiago
menggantikannya dengan David Laly. Masuknya David Laly sedikit membuat
perubahan penyerangan anak-anak ‘Mutiara Hitam’. Bola lambung yang
diberikan David Laly kepada Alberto Goncalves namun saying, tendangan
pemain asal Brasil tersebut masih melenceng dari gawang Persiram.
Hingga
babak kedua usai kedudukan tetap 0-0 untuk kedua tim. Dengan hasil drow
tersebut Persipura masih tetap berada di posisi kedua klasemen
sementara Indonesia Super League (ISL) dengan perolehan poin 59 dan
Persiram Raja Ampat sendiri masih tetap menjadi juru kunci klasemen.
Hasil Draw Puas
Hasil
kurang memuaskan di kandang Persiram Raja Ampat membuat pelatih kepala
Jacksen Tiago harus memutar otak untuk menatap empat laga terakhir
dengan kemenangan agar tetap mempertahankan posisi kedua di klasemen
sementara kompetisi Indonesia Super League [ISL].
Dalam
sesi jumpa pers, Pelatih Kepala Persiram Raja Ampat, Jaya Hartono
mengungkapkan kepada wartawan bahwa dirinya dan juga skuad Persiram Raja
Ampat merasa puas dengan hasil seri tersebut. Karena menurutnya tim
yang mereka lawan tersebut adalah tim hebat.
‘’Kami
harus realistis dengan hasil ini, karena kami mengakui bahwa Persipura
adalah tim hebat yang dihuni oleh pemain-pemain berpengalaman baik di
kancah nasional maupun internasional,” ujarnya.
Dirinya
juga mengaku bahwa pertandingan melawan kakak tertua Persipura Jayapura
ini adalah salah satu pertandingan yang sangat berat. “Pertandingan
kali ini sangat berat, dan kami berharap pada pertandingan berikut
melawan Persiwa Wamena kami dapat memetik hasil lebih,” katanya.
Ditempat
yang sama, Asisten Pelatih Persipura Jayapura, Mettu Duaramuri
mengungkapkan bahwa, timnya juga puas dengan hasil tersebut, walaupun
target awal adalah poin penuh untuk tetap menjaga jarak dengan posisi
ketiga Persiwa Wamena dan juga pemimpin klasemen Sriwijaya FC.
‘’Dari
awal kami menargetkan kemenangan penuh yaitu tiga poin, tapi lawan kami
juga bermain cukup bagus sehingga kami kesulitan untuk mencetak gol.
Semua ini sudah rencana Tuhan, jadi kita harus menerimanya dengan suka
cita,” katanya. [roy]