Meski begitu, dia sendiri mengatakan mendukung gerakan itu asal dilakukan secara kolektif untuk kesejahteraan para pemain. Menurutnya langkah mogok itu adalah langkah yang sangat realistis bagi para pemain untuk mendapatkan haknya.
"Pemain sendiri kan hanya gertak sambal aja, kalau mau mogok, mogok sekalian," ujar Asmuri Minggu (17/6/2012).
Sebelumnya Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) telah memberi tenggat waktu untuk klub yang masih menunggak pembayaran gaji para pemainnya hingga 15 Juni 2012. APPI sempat menambah tengat sepekan setelah beberapa klub mau memenuhi tagihan mereka, meski belum semuanya.
"Selama untuk kepentingan pemain saya setuju," tegas Asmuri.
Persema sendiri, kata Asmuri, telah melunasi separuh dari tiga bulan tunggakan gaji kepada para pemainnya. Dia setuju dengan ancaman mogok para pemain itu jika ditujukan kepada para badan atau konsorsium pengelola liga.
Asmuri menyebut mendukung gerakan itu karena dia menganggap langkah para pemain mengancam mogok bukan ditujukan kepadanya selaku pengurus klub.
Sebaliknya Asmuri sendiri malah balik mengeluhkan janji PT Mitra Bola Indonesia (MBI) sebagai konsorsium Liga Primer Indonesia (IPL) yang hingga kini belum mengucurkan dana talangan untuk Persema.
"Sepak bola Indonesia kan hingga sekarang bukan profesional, saya khawatir nanti janji konsorsium mencairkan dana untuk klub akan dikemplang lagi," keluhnya.
Seperti diketahui, Persema adalah salah satu klub yang bernaung di PT MBI sebagai konsorsium bersama beberapa klub IPL lainnya seperti Persijap, Persija, Persibo, Persebaya, PSM Makassar, Persiraja Banda Aceh, Persiba Bantul, dan PSMS Medan.