TIM manajer timnas Ramadhan Pohan membisu soal paspor Titus 'Tibo'
Bonai. Wajar, paspor Tibo sebenarnya ada di tangan klubnya, Persipura
Jayapura.
Nama Tibo masuk dalam 20 daftar pemain timnas yang dikelola PSSI Djohar Arifin Husin ke Palestina. Mereka direncanakan berangkat pada Sabtu (12/5) malam untuk mengikuti sebuah turnamen persahabatan.
Tibo memang jadi sorotan dalam rombongan itu bersama Oktovianus Maniani. Sebab, Tibo (Persipura) dan Okto (Persiram Raja Ampat) adalah pemain klub Indonesia Super League (ISL) yang notabene tidak memberikan izin para pemainnya ikut timnas itu.
Belum kelar masalah itu, datang lagi masalah baru. Diduga kuat, timnas dan PSSI Djohar terlibat pemalsuan dokumen negara jika benar Tibo berangkat bersama 19 pemain timnas ke Palestina.
Sebab, seperti yang dikatakan sekretaris Umum Persipura Thamrin Sagala, paspor Tibo berada di tangan manajemen Persipura.
"Tidak mungkin Tibo bisa ke luar negeri. Sebab, paspornya ada sama kami. Namun, kami dengar kabar PSSI dan tim manajer timnas Ramadhan Pohan tengah mengusahan dapat paspor baru untuk Tibo. Caranya, membuat laporan bahwa laporan paspor Tibo hilang," jelas Thamrin.
"Tapi, kami tidak mau berburuk sangka. Kami mau tunggu dulu sampai ada buktinya. Kami tidak mau gegabah," lanjut Thamrin.
Prasangka buruk Persipura terbukti. Nama Tibo masuk dalam daftar 20 pemain timnas yang diberangkatkan ke Palestina. Wartawan pun coba mempertanyakan paspor Tibo langsung ke Ramadhan.
Sayangnya, Ramdhan justru diam seribu bahasa ketika ditanya soal paspor Tibo. Ia justru berkelit dan mengarahkan pembicaraan pada status ISL yang sudah diakui sebagai kompetisi profesional di bawah PSSI Djohar.
"Saya sudah 2 hari tak bertemu Tibo. Saya tidak tahu soal paspor itu. Yang pasti, namanya masuk dalam daftar 20 pemain timnas yang ke Palestina. Kami baru akan bertemu pukul 20.00 WIB nanti untuk berangkat sama-sama ke Palestina. Nanti malam saya akan kasih kabar pastinya," ujar Ramadhan ketika dihubungi Sabtu (12/5) sore.
"Sudahlah, jangan lagi bicara soal itu. PSSI Djohar sudah mengakui ISL. Kami pun tak mau lagi bicara perbedaan ISL dan Indonesia Premier League (IPL)," pungkas Ramadhan.
Namun, setelah sportiplus.com coba hubungi Ramdhan pada pukul 20.00 WIB, tim manajer timnas yang juga politisi partai Demokrat itu tak lagi mau menjawab telepon.
Nama Tibo masuk dalam 20 daftar pemain timnas yang dikelola PSSI Djohar Arifin Husin ke Palestina. Mereka direncanakan berangkat pada Sabtu (12/5) malam untuk mengikuti sebuah turnamen persahabatan.
Tibo memang jadi sorotan dalam rombongan itu bersama Oktovianus Maniani. Sebab, Tibo (Persipura) dan Okto (Persiram Raja Ampat) adalah pemain klub Indonesia Super League (ISL) yang notabene tidak memberikan izin para pemainnya ikut timnas itu.
Belum kelar masalah itu, datang lagi masalah baru. Diduga kuat, timnas dan PSSI Djohar terlibat pemalsuan dokumen negara jika benar Tibo berangkat bersama 19 pemain timnas ke Palestina.
Sebab, seperti yang dikatakan sekretaris Umum Persipura Thamrin Sagala, paspor Tibo berada di tangan manajemen Persipura.
"Tidak mungkin Tibo bisa ke luar negeri. Sebab, paspornya ada sama kami. Namun, kami dengar kabar PSSI dan tim manajer timnas Ramadhan Pohan tengah mengusahan dapat paspor baru untuk Tibo. Caranya, membuat laporan bahwa laporan paspor Tibo hilang," jelas Thamrin.
"Tapi, kami tidak mau berburuk sangka. Kami mau tunggu dulu sampai ada buktinya. Kami tidak mau gegabah," lanjut Thamrin.
Prasangka buruk Persipura terbukti. Nama Tibo masuk dalam daftar 20 pemain timnas yang diberangkatkan ke Palestina. Wartawan pun coba mempertanyakan paspor Tibo langsung ke Ramadhan.
Sayangnya, Ramdhan justru diam seribu bahasa ketika ditanya soal paspor Tibo. Ia justru berkelit dan mengarahkan pembicaraan pada status ISL yang sudah diakui sebagai kompetisi profesional di bawah PSSI Djohar.
"Saya sudah 2 hari tak bertemu Tibo. Saya tidak tahu soal paspor itu. Yang pasti, namanya masuk dalam daftar 20 pemain timnas yang ke Palestina. Kami baru akan bertemu pukul 20.00 WIB nanti untuk berangkat sama-sama ke Palestina. Nanti malam saya akan kasih kabar pastinya," ujar Ramadhan ketika dihubungi Sabtu (12/5) sore.
"Sudahlah, jangan lagi bicara soal itu. PSSI Djohar sudah mengakui ISL. Kami pun tak mau lagi bicara perbedaan ISL dan Indonesia Premier League (IPL)," pungkas Ramadhan.
Namun, setelah sportiplus.com coba hubungi Ramdhan pada pukul 20.00 WIB, tim manajer timnas yang juga politisi partai Demokrat itu tak lagi mau menjawab telepon.
Daftar pemain timnas yang berangkat ke Palestina:
1) Irfan Haarys Bachdim
2) Samsul Arif Munip
3) Wahyu Wijiastanto
4) Taufiq
5) Yosua Pahabol
6) Jandia Eka Putra
7) Wahyu Tri Nugroho
8) Nopendi
9) Hamdi Ramdhan
10) Jajang Paliama Mujianto
11) Muhammad Nur Iskandar
12) Abdul Musawwir
13) Rahmat Syamsuddin Leo
14) Hendra Adi Bayauw
15) Endra Prasetya Suprapto
16) Kim Jeffrey Kurniawan
17) Novan Setya Sasongko
18) Slamet Nurcahyono
19) Titus John Londouw Bonai
20) Oktovianus Maniani
1) Irfan Haarys Bachdim
2) Samsul Arif Munip
3) Wahyu Wijiastanto
4) Taufiq
5) Yosua Pahabol
6) Jandia Eka Putra
7) Wahyu Tri Nugroho
8) Nopendi
9) Hamdi Ramdhan
10) Jajang Paliama Mujianto
11) Muhammad Nur Iskandar
12) Abdul Musawwir
13) Rahmat Syamsuddin Leo
14) Hendra Adi Bayauw
15) Endra Prasetya Suprapto
16) Kim Jeffrey Kurniawan
17) Novan Setya Sasongko
18) Slamet Nurcahyono
19) Titus John Londouw Bonai
20) Oktovianus Maniani
ksb.sportiplus