Kelalahan di laga perdana pada tur Jawa Timur, saat bertemu Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang, kini sudah tak lagi dirasakan skuad Pesut Mahakam. Fokus mereka kini tertuju pada laga berat di di Stadion Surajaya, Lamongan sore ini, menghadapi tim yang tak pernah terkalahkan di kandangnya, Persela Lamongan. . Persela musim ini sangat perkasa di kandangnya. Terakhir mereka mengalahkan tim bertabur bintang, Mitra Kukar dengan skor 2-1.
Bisa jadi dari tiga laga di tur kali ini, Persela merupakan lawan paling berat dihadapi. Selain status sulit dibendung di rumahnya sendiri, tren positif juga tengah memayungi Gustavo Lopez dkk dalam beberapa pertandingan terakhir.
Sulitnya, Persisam Putra kembali tak tampil dengan kekuatan penuh. Dua pilar utama, Eka Ramdani dan Kim Dong-chan harus menepi karena cedera. Sementara Arifki Eka Putra juga tak bisa ditampilkan karena akumulsi kartu kuning. Kekuatan memang bertambah dengan sudah bisa bermainnya Srdjan Lopicic, Isdianto serta Agung Parsetyo.
"Tetapi alangkah bagusnya kalau semua pemain tak ada yang absen. Lawan Arema tiga pemain absen, sekarang kita juga kehilangan 3 pemain," ujar Misha Radovic, arsitek Persisam Putra kemarin siang.
Misha melihat kekuatan tim memang agak timpang tanpa kehadiran Eka Ramdani. Namun ia sudah menyiapkan pemain alternatif sebagai playmaker. Fajar Legian atau Akbar Rasyid akan diplot di posisi Eka. Perubahan juga akan dilakukan di barisan. Menurut Misha, 4 pemain di sektor belakang selama ini selalu diturunkan sebagai starter.
"Jadi saya akan lakukan rotasi," terangnya.
Supriyono dan Dias Angga kemungkinan bakal duduk di bangku cadangan terlebih dahulu. M Roby dan Joko Sidik punya peluang dimainkan sebagai starter sejak menit awal. Di tengah, Isdianto punya kesempatan kembali dimainkan sebagai gelandang bertahan.
"Saya mau lihat kondisi terakhir pemain besok pagi (pagi ini, Red). Mudah-mudahan semua pemain yang saya siapkan dalam kondisi bagus," harapnya.
Sementara itu Miroslav Janu, pelatih Persela saat dikonfirmasi mengaku kalau masalah dihadapi timnya adalah faktor kelelahan.
"Kita bermain dalam rentang waktu sangat singkat di beberapa pertandingan terakhir. Tapi kami main di rumah sendiri, kami mau maksimal dan memenangkan pertandingan," terang Janu.
Janu mengakatakan, Persisam punya kekuatan yang sangat sulit di tebak. Pada putaran pertama, timnya terselamatkan berkat penampilan apik Choirul Huda di bawah mistar.
"Yang jelas kami mau menang dan menjaga posisi di papan atas. Kami tak boleh lengah," ujarnya. (upi)
Bisa jadi dari tiga laga di tur kali ini, Persela merupakan lawan paling berat dihadapi. Selain status sulit dibendung di rumahnya sendiri, tren positif juga tengah memayungi Gustavo Lopez dkk dalam beberapa pertandingan terakhir.
Sulitnya, Persisam Putra kembali tak tampil dengan kekuatan penuh. Dua pilar utama, Eka Ramdani dan Kim Dong-chan harus menepi karena cedera. Sementara Arifki Eka Putra juga tak bisa ditampilkan karena akumulsi kartu kuning. Kekuatan memang bertambah dengan sudah bisa bermainnya Srdjan Lopicic, Isdianto serta Agung Parsetyo.
"Tetapi alangkah bagusnya kalau semua pemain tak ada yang absen. Lawan Arema tiga pemain absen, sekarang kita juga kehilangan 3 pemain," ujar Misha Radovic, arsitek Persisam Putra kemarin siang.
Misha melihat kekuatan tim memang agak timpang tanpa kehadiran Eka Ramdani. Namun ia sudah menyiapkan pemain alternatif sebagai playmaker. Fajar Legian atau Akbar Rasyid akan diplot di posisi Eka. Perubahan juga akan dilakukan di barisan. Menurut Misha, 4 pemain di sektor belakang selama ini selalu diturunkan sebagai starter.
"Jadi saya akan lakukan rotasi," terangnya.
Supriyono dan Dias Angga kemungkinan bakal duduk di bangku cadangan terlebih dahulu. M Roby dan Joko Sidik punya peluang dimainkan sebagai starter sejak menit awal. Di tengah, Isdianto punya kesempatan kembali dimainkan sebagai gelandang bertahan.
"Saya mau lihat kondisi terakhir pemain besok pagi (pagi ini, Red). Mudah-mudahan semua pemain yang saya siapkan dalam kondisi bagus," harapnya.
Sementara itu Miroslav Janu, pelatih Persela saat dikonfirmasi mengaku kalau masalah dihadapi timnya adalah faktor kelelahan.
"Kita bermain dalam rentang waktu sangat singkat di beberapa pertandingan terakhir. Tapi kami main di rumah sendiri, kami mau maksimal dan memenangkan pertandingan," terang Janu.
Janu mengakatakan, Persisam punya kekuatan yang sangat sulit di tebak. Pada putaran pertama, timnya terselamatkan berkat penampilan apik Choirul Huda di bawah mistar.
"Yang jelas kami mau menang dan menjaga posisi di papan atas. Kami tak boleh lengah," ujarnya. (upi)