PSSI mengimbau kepada Persipura Jayapura dan
Persiram Raja Ampat tidak mengajukan gugatan terkait status pemain
mereka, Titus Bonai dan Oktovianus Maniani yang bergabung dengan Timnas.
Tibo
dan Okto tidak mendapat izin dari klubnya masing-masing untuk membela
Timnas karena tenaga mereka masih dibutuhkan di Liga Super Indonesia
(ISL), namun keduanya tetap bergabung secara diam-diam, membuat klub
pemilik mereka berang.
Kedua klub menduga ada peran serta PSSI di
bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin dalam sikap indisipliner Tibo dan
Okto. Persipura dan Persiram pun mengancam akan menggugat PSSI Djohar.
"Ancam
mengancam demi kepentingan bangsa diurungkanlah," ujar Penanggung Jawab
Timnas Bernhard Limbong di kantor PSSI, Selasa (15/5/2012).
Sebelumnya,
Persipura Jaya Pura dan Persiram Raja Ampat akan mengajukan gugatan
terkait Tibo dan Okto. Bahkan Persiram meminta Okto untuk membayar ganti
rugi akibat pemutusan kontrak secara sepihak.
Saat didesak mengenai gugatan dan tuntuan ganti rugi tersebut, Limbong menjawab diplomatis.
"Bukan PSSI yang bantu, tapi negara. Karena mereka bekerja untuk negara. Mereka berjihad untuk kemerdekaan Palestina," kilahnya.
Limbong
menegaskan bahwa Tibo dan Okto hanya bermaksud membela Timnas tidak
ingin keluar dari klub yang selama ini menaungi mereka.
"Ingat
Timnas itu bukan hanya milik PSSI, tapi punya seluruh bangsa Indonesia.
Mereka tidak punya keinginan pindah klub, mereka ingin membela Timnas
yang wajib hukumnya," tandasnya.[yob]