Pihak Mitra Kukar enggan mengomentari kericuhan yang terjadi di akhir-akhir pertandingan saat menghadapi Persela Lamongan pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Surajaya, Jumat 11 Mei 2012.
Kericuhan terjadi saat pertandingan memasuki injury time, ketika gelandang Mitra Kukar, Ahmad Bustomi, melakukan protes terhadap wasit Oki Dwi Putra. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba salah satu ofisial tim Persela berusaha mencegah Bustomi melakukan protes.
Pemain Mitra Kukar kemudian berusaha mengusir salah satu ofisial Persela tersebut dan kemudian terjadilah kericuhan. Kejadian semakin buruk setelah suporter Persela melempar botol dan batu kecil ke dalam lapangan.
Pemain Mitra Kukar memutuskan untuk tidak meneruskan pertandingan, dan wasit Oki Dwi Putra kemudian meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga.
Persela menang 2-1 pada pertandingan ini. Sempat tertinggal lewat gol Zulham Zamrun, tim Laskar Joko Tingkir membalikkan keadaan lewat gol Zainal Arifin dan sundulan Mario Costas.
Usai pertandingan, pihak Mitra Kukar enggan mengomentari kericuhan yang terjadi di pengujung laga. Bahkan, tidak ada perwakilan tim Naga Mekes yang menghadapi jumpa pers usai pertandingan. "Pihak Mitra Kukar enggan berkomentar. Sudah kami ajak (ke jumpa pers), namun tidak mau," kata Arif, Media Officer Persela.
Hasil ini membawa Persela menempati posisi tiga besar klasemen ISL menggeser Persija Jakarta dengan 39 poin dari 25 pertandingan. Sementara itu, Mitra Kukar belum beranjak dari posisi delapan dengan koleksi 31 poin dari 22 laga. (art)