Share |

RESMI : PSSI La Nyalla Kontrak Riedl Hingga 15 Juni


keputusan PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Ancol pimpinan La Nyalla Mattalitti mengikat Alfred Riedl sebagai pelatih timnas, ternyata hanya jangka pendek.

Pria berkebangsaan Austria itu hanya dikontrak hingga 15 Juni 2012 atau hari terakhir tenggat waktu rekonsiliasi yang diberikan FIFA atas kisruh sepak bola Indonesia. "Kami kontrak Riedl hingga 15 Juni," kata La Nyalla di sela Rapat Kerja (Raker) PSSI di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (13/4).

Mantan ketua pengprov PSSI Jatim ini mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan FIFA menyangkut sepak bola Tanah Air. Apabila FIFA mengesahkan PSSI pimpinannya sebagai satu-satunya induk sepak bola di Indonesia, maka ikatan dengan Riedl bakal diperpanjang. "Nanti setelah ada hasil keputusan FIFA tanggal 15 Juni, baru kami putuskan apakah Riedl akan dikontrak dua atau tiga tahun," imbuhnya.

Mulai pekan ini, pihaknya sudah meminta kepada pelatih yang didepak PSSI Djohar Arifin itu untuk memantau seluruh pertandingan, baik di kompetisi Indonesia Super League (ISL) maupun Indonesia Premier League (IPL). Menurut La Nyalla, hal itu dilakukan dengan tujuan memilih pemain-pemain yang berpotensi untuk bergabung dengan timnas yang akan dibentuknya.

"Saat ini, tugas Riedl menyusun program sambil melakukan talent scouting terhadap pemain-pemain ISL dan IPL. Kami akan fokus ke Piala AFF dan SEA Games 2013, jadi harus membentuk timnas dari sekarang," ungkap dia.

Mengenai pemain-pemain ISL yang dipanggil timnas PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin, pihaknya sebenarnya tidak begitu mempersoalkan. Namun, semua itu harus dengan syarat, yakni pelatih timnas harus Alfred Riedl, bukan Nil Maizar (Pelatih Semen Padang). Kalau tidak begitu, kata dia, timnas yang sudah ada saat ini harus ditangani KONI Pusat atau pemerintah, dalam hal ini Kemenpora.

"Kami sudah tegaskan kepada Menpora (Andi Mallarangeng-red) saat itu. Kalau syarat ini diterima, kami akan lobi ke pemilik klub supaya melepaskan pemainnya (Pemain ISL-red) boleh bergabung dengan timnas. Tapi, kalau itu tidak dijalankan, program-program kami akan terus berjalan," ujar La Nyalla.

Menanggapi tawaran La Nyalla itu, Penanggungjawab Timnas PSSI pimpinan Djohar Arifin, Bernhard Limbong mengatakan bahwa KONI tidak memiliki hak mengelola timnas. Menurut Limbong, kewenangan KONI hanya sebatas pembinaan prestasi olahraga di tingkat nasional. "Kalau sepak bola itu kan sudah internasional. Ada urut-urutannya. Jadi tidak mungkin dikelola KONI ataupun pemerintah," katanya.

Share on Google Plus

About 12paz