DEBUT Jhonny van Beukering bersama Pelita Jaya FC terbilang buruk. Itu diakui Rahmad 'RD' Darmawan. Beukering diakui memang belum siap dimainkan.
Sejak dikontrak Pelita pada awal musim ini, Beukering memang belum dapat kepercayaan dimainkan. Bahkan, ketika Pelita masih dibesut Jajang Nurjaman, pemain naturalisasi itu pun tidak mendapat tempat.
Kini, di tangan RD, Beukering mendapat kesempatan membuktikan kapasitasnya. Pada laga perdana Pelita di putaran II Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 kontra Persiba Balikpapan, Kamis (12/4), Beukering dipercaya jadi starter.
Namun, lama tak diturunkan berdampak nyata pada penampilannya di Stadion Singaperbangsa, Karawang, itu. Beukering dengan tubuh suburnya terlihat susah bergerak, apalagi berlari.
Semua itu diakui RD. Seusai pertandingan RD mengaku terpaksa menurunkan Beukering lantaran minimnya stok penyerang setelah Aleksandar Bajevski divonis cedera hamstring.
Sekadar catatan, hanya Feriansyah Mas'ud yang dimiliki RD sebagai pelapis Mohd Safee Sali, Greg Nwokolo, dan Bajevski.
"Beukering memang belum siap kami mainkan. Ia masih kelebihan berat badan. Namun, keadaan memaksa saya menurunkannya. Sebenarnya, itu dapat dimanfaatkan Beukering untuk unjuk gigi," ungkap RD.
Beukering ditarik RD saat pertandingan memasuki babak II. Bolongnya lini belakang Pelita lantaran Firdaus Ramadhan diganjar kartu merah pada pengujung babak I, RD pun mengganti Beukering. Erik Setiawan yang berposisi sama dengan Firdaus ditugasi gantikan Beukering.
"Beukering saya ganti dengan Erik untuk menambal posisi kosong yang ditinggal Firdaus. Saya harap Beukering dapat belajar dari pengalaman pertamanya itu," jelas RD.
Pilihan RD memang terbatas. Sebab, selain Bajevski yang cedera, nama-nama lain seperti Maqdis Al Fariz dan Engelbert Sani juga tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu kuning.
Beukering sebenarnya penyerang berkualitasa. Sebelum bergabung dengan The Young Guns, Beukering pernah membela klub-klub besar Belanda. Di antaranya Vitesse, NEC, Go Ahead Eagles, dan Feyenoord.
ksb
