Persija Jakarta meraih kemenangan perdana sekembalinya mereka ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan dengan membungkam Persiba Balikpapan 4-0. Spekulasi yang dilakukan Pelatih Persija, Iwan Setiawan, yang mengubah formasi ternyata berdampak positif terhadap permainan timnya.
Jelang laga ketiga sekembalinya Macan Kemayoran ke SUGBK, tim pelatih Persija harus berpikir keras bagaimana meramu tim demi kemenangan. Dua laga sebelumnya, Persija harus puas meraih satu poin di tiap laga saat menjamu Persisam Putra Samarinda dan Mitra Kukar, di mana Persija memainkan formasi 4-2-3-1, di mana Pedro Javier menjadi ujung tombak dan Bambang Pamungkas sebagai second striker.
Iwan Setiawan pun menerapkan formasi berbeda kala menjamu Persiba Balikpapan. Formasi Macan Kemayoran diubah menjadi 4-4-2 dengan menaikkan Bambang Pamungkas untuk berpartner dengan Pedro Javier. Hasilnya pun cukup mengejutkan, Pedro Javier mencetak dua gol, dan Bepe satu gol sebelum kemenangan Persija dilengkapi oleh gol Ramdani Lestaluhu.
Iwan Setiawan pun mengakui bahwa kemenangan timnya sangat mungkin terjadi karena spekulasi perubahan formasi yang dilakukannya bersama tim pelatih Persija yang sempat bingung mencari cara memaksimalkan peluang yang sering mereka dapatkan.
"Jujur saja, sebelum pertandingan ini tim pelatih bingung dan berpikir bagaimana cara memperbaiki performa kami yang memiliki banyak peluang tapi selalu gagal. Akhirnya saya berspekulasi. Hari ini kami mengubah formasi dan bermain dengan formasi 4-4-2. Perhitungannya, Bepe selama ini menjadi second striker. Tapi hari ini, dengan formasi itu, Bepe maju ke depan, dengan harapan dia bisa menjadi finisher yang baik," papar Iwan Setiawan dalam konferensi pers usai pertandingan, Minggu (4/3) petang WIB.
Formasi 4-4-2 terbukti mengubah daya serang Persija lebih baik hari ini. Namun, ketika dikonfirmasi apakah formasi ini akan dipertahankan sebagai formasi Macan Kemayoran di pertandingan-pertandingan selanjutnya, Iwan mengaku belum bisa memastikannya.
"Sebenarnya saya masih agak ketar-ketir dengan perubahan formasi ini. Masih banyak yang bolong, terbukti Persiba di awal pertandingan mendapat banyak peluang. Untuk mengubah formasi seperti ini, kami harus melihat lagi tayangan ulang pertandingan hari ini untuk memberi keyakinan," ungkap Iwan.
Jelang laga ketiga sekembalinya Macan Kemayoran ke SUGBK, tim pelatih Persija harus berpikir keras bagaimana meramu tim demi kemenangan. Dua laga sebelumnya, Persija harus puas meraih satu poin di tiap laga saat menjamu Persisam Putra Samarinda dan Mitra Kukar, di mana Persija memainkan formasi 4-2-3-1, di mana Pedro Javier menjadi ujung tombak dan Bambang Pamungkas sebagai second striker.
Iwan Setiawan pun menerapkan formasi berbeda kala menjamu Persiba Balikpapan. Formasi Macan Kemayoran diubah menjadi 4-4-2 dengan menaikkan Bambang Pamungkas untuk berpartner dengan Pedro Javier. Hasilnya pun cukup mengejutkan, Pedro Javier mencetak dua gol, dan Bepe satu gol sebelum kemenangan Persija dilengkapi oleh gol Ramdani Lestaluhu.
Iwan Setiawan pun mengakui bahwa kemenangan timnya sangat mungkin terjadi karena spekulasi perubahan formasi yang dilakukannya bersama tim pelatih Persija yang sempat bingung mencari cara memaksimalkan peluang yang sering mereka dapatkan.
"Jujur saja, sebelum pertandingan ini tim pelatih bingung dan berpikir bagaimana cara memperbaiki performa kami yang memiliki banyak peluang tapi selalu gagal. Akhirnya saya berspekulasi. Hari ini kami mengubah formasi dan bermain dengan formasi 4-4-2. Perhitungannya, Bepe selama ini menjadi second striker. Tapi hari ini, dengan formasi itu, Bepe maju ke depan, dengan harapan dia bisa menjadi finisher yang baik," papar Iwan Setiawan dalam konferensi pers usai pertandingan, Minggu (4/3) petang WIB.
Formasi 4-4-2 terbukti mengubah daya serang Persija lebih baik hari ini. Namun, ketika dikonfirmasi apakah formasi ini akan dipertahankan sebagai formasi Macan Kemayoran di pertandingan-pertandingan selanjutnya, Iwan mengaku belum bisa memastikannya.
"Sebenarnya saya masih agak ketar-ketir dengan perubahan formasi ini. Masih banyak yang bolong, terbukti Persiba di awal pertandingan mendapat banyak peluang. Untuk mengubah formasi seperti ini, kami harus melihat lagi tayangan ulang pertandingan hari ini untuk memberi keyakinan," ungkap Iwan.