Sepak bola Togo ditimpa serangkaian tragedi pada beberapa tahun terakhir.
Ketua voodoo Togo meminta federasi sepak bola negaranya untuk mempertimbangkan menggunakan upacara-upacara tradisional. Langkah ini diambil untuk mengusir roh jahat yang telah menyengsarakan sepak bola nasional.
"Petinggi-petinggi federasi sebaiknya mengadakan upacara-upacara tradisional untuk mengusir roh jahat, yang telah membawa kesedihan pada keluarga sepak bola Togo," kata Togbui Gnagblondjro III, sesepuh dukun voodoo.
"Terdapat terlalu banyak darah. Kami seharusnya kembali kepada hal-hal yang dipakai nenek moyang dan mengadakan upacara-upacara tradisional, seperti kita semua ketahui di Afrika, ketika seseorang meninggal karena kecelakaan, kami mengadakan upacara," ia menjelaskan
Sepak bola Togo ditimpa serangkaian tragedi pada beberapa tahun terakhir. Pada 2007, 13 anggota delegasi Kementrian Olahraga Togo, termasuk Menteri Olahraga Richard Attipoe, terbunuh akibat kecelakaan helikopter di Sierra Leone, usai pertandingan kualifikasi untuk Piala Afrika.
Pada Januari 2010, di Angola, separatis bersenjata melepaskan tembakan kepada bus timnas yang sedang melakukan perjalanan untuk mengikuti Piala Afrika, membunuh dua orang, termasuk asisten pelatih, Abalo Amelete.
Pada November 2011, enam orang terbunuh dan 26 lainnya cedera ketika bus yang membawa anggota klub divisi pertama, Etoile Filenta dari Lome, terbalik dan terbakar, sekitar 120 kilometer dari ibukota.
"Roh orang-orang yang telah meninggal, yang mengikuti kami. Mereka meninggal untuk tujuan nasional, dan tidak ada apapun yang dilakukan untuk mereka," kata Togbui.
"Petinggi-petinggi federasi sebaiknya berhubungan dengan kami. Kami benar-benar membutuhkan upacara-upacara ini, jika tidak sepak bola Togo akan selalu mendapat masalah."