Pernyataan ini disampaikan Tono usai menerima perwakilan 27 Pengprov PSSI yang baru saja dibekukan oleh kepengurusan Djohar Arifin Husin. Pada pertemuan tersebut, perwakilan pengprov-pengprov tersebut juga menyampaikan niatnya menggelar KLB PSSI.
"Mereka menyampaikan ingin menggelar KLB dengan syarat dan aturan yang mereka sudah buat dan juga sudah mendapat suatu standar dari FIFA untuk melaksanakan kongres dengan prosedur-prosedurnya," kata Toni di kantor KONI, Jakarta, Senin, 5 Maret 2012.
"Sebagai ketua KONI, saya berkewajiban untuk ikut membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di PSSI," lanjutnya.
Tono menambahkan, pihaknya juga akan membentuk komite kecil yang terdiri dari berbagai elemen, seperti PSSI, KPSI, Liga Super Indonesia (ISL), Indonesian Premier League (IPL), dan KONI. Komite ini akan menjadi wadah untuk menyelesaikan masalah PSSI.
"Pembentukan tim kecil ini menjelang KLB, masih ada waktu beberapa hari lagi. Tim ini akan menjadi wadah bagi semua pihak untuk mengakhiri konflik yang ada saat ini," beber Tono.
Tono kembali menegaskan bahwa pihaknya bakal merestui KLB dan bersedia membantu untuk menyampaikan hasilnya kepada FIFA. Menurut Tono, yang penting KLB nanti harus memenuhi syarat.
"Saya sudah sampaikan kalau KLB terlaksana, maka syarat-syarat harus dipenuhi. Pertama tidak diskriminasi, taat hukum, sesuai aturan, dan diakui oleh FIFA," Tono menegaskan.