Tim nasional (timnas) U-21 Indonesia hanya memiliki satu kesempatan jika ingin tetap tampil di Turnamen Sultan Hassanal Bolkiah Trophy 2012. Skuad muda Merah Putih wajib memetik kemenangan saat menjalani laga terakhir Grup A menghadapi Filipina di Berakas Sports Complex, Brunei Darussalam, malam nanti.
Kemenangan alias mendapatkan poin penuh memang harga mati bagi Andik Vermansyah dkk.Maklum,posisi Indonesia di klasemen Grup A belum aman,yakni tercecer di peringkat 3 dengan perolehan 4 poin. Capaian itu belum maksimal dibandingkan Myanmar yang memastikan lolos ke semifinal karena memimpin klasemen grup dengan torehan sembilan angka.Kemudian, disusul Laos yang masih menduduki posisi 2 setelah mengumpulkan enam angka.
Jadi,hasil imbang,apalagi kalah saat menghadapi Filipina akan memupuskan harapan skuad muda Merah Putih melaju ke babak berikut.Jika itu terjadi,Indonesia jelas akan memberikan kesempatan kepada Laos,yang sempat dipermalukan Andik dkk, 2-0,Jumat (24/2),melaju ke semifinal. Pelatih Timnas U-21 Indonesia Widodo C Putro enggan melihat tragedi itu menimpa timnya hari ini.
Dia akan berusaha keras menghindari timnya pulang lebih cepat dari Brunei.Caranya, mantan pelatih Persela Lamongan itu akan memaksimalkan peran seluruh pemainnya di laga penentuan tersebut.Widodo menginginkan timnya bisa menemani Myanmar sebagai runner-up Grup A dan menghadapi juara Grup B,yang masih ditempati Vietnam.
Widodo optimistis para pemainnya akan mampu merealisasikan keinginannya,yakni bermain cantik dengan tujuan utama adalah mendapatkan tiga angka.“Kami sadar tak akan mudah menjalani pertandingan nanti, tapi kami telah mempersiapkan diri sebaik mungkin,”ujar Widodo,kemarin.
Persiapan skuad muda Merah Putih memang lebih baik jelang pertemuan dengan Filipina,tak seperti saat menghadapi Laos, Singapura,dan Myanmar yang dilakukan dalam tempo enam hari.Kondisi itu jelas menguras stamina Andik dkk. Karena itu,Widodo bisa sedikit semringah kali ini.Pemulihan yang cukup setelah dikalahkan Myanmar,1-3,28 Februari lalu, membuat timnya siap memberikan penampilan maksimal.
“Beban fisik sepertinya tak akan dialami para pemain. Mereka siap memberikan kontribusi maksimal demi keinginan menembus semifinal terlebih dahulu,”papar Widodo. Optimisme Widodo semakin besar melihat semangat yang ditunjukkan para pemainnya selama menjalani masa recovery. Mereka menunjukkan grafik peningkatan, terutama mengenai kekompakan bermain saat menjalani latihan.
Namun,Widodo tak ingin keuntungan itu membuat pemainnya terlalu percaya diri. Dia khawatir sikap itu akan menjadi bumerang saat menghadapi Filipina yang bisa bangkit di pertandingan tersebut.“Filipina memang belum mendapatkan kemenangan di ajang ini,tapi kami harus tetap mewaspadai mereka.Kami tak ingin besar kepala sebelum mendapatkan keinginan mengikuti turnamen ini,”pungkasnya.
Sementara kapten timnas Filipina Angelo Verheye berharap mendapatkan kado spesial dari Indonesia.Timnya minimal bisa menahan imbang Indonesia sebelum meninggalkan Brunei. “Mungkin terlalu tinggi impian itu,yakni menahan Indonesia.Tapi kami akan berusaha keras mewujudkannya,apalagi tak ada yang tak mungkin dalam sepak bola,”tuturnya.
Kemenangan alias mendapatkan poin penuh memang harga mati bagi Andik Vermansyah dkk.Maklum,posisi Indonesia di klasemen Grup A belum aman,yakni tercecer di peringkat 3 dengan perolehan 4 poin. Capaian itu belum maksimal dibandingkan Myanmar yang memastikan lolos ke semifinal karena memimpin klasemen grup dengan torehan sembilan angka.Kemudian, disusul Laos yang masih menduduki posisi 2 setelah mengumpulkan enam angka.
Jadi,hasil imbang,apalagi kalah saat menghadapi Filipina akan memupuskan harapan skuad muda Merah Putih melaju ke babak berikut.Jika itu terjadi,Indonesia jelas akan memberikan kesempatan kepada Laos,yang sempat dipermalukan Andik dkk, 2-0,Jumat (24/2),melaju ke semifinal. Pelatih Timnas U-21 Indonesia Widodo C Putro enggan melihat tragedi itu menimpa timnya hari ini.
Dia akan berusaha keras menghindari timnya pulang lebih cepat dari Brunei.Caranya, mantan pelatih Persela Lamongan itu akan memaksimalkan peran seluruh pemainnya di laga penentuan tersebut.Widodo menginginkan timnya bisa menemani Myanmar sebagai runner-up Grup A dan menghadapi juara Grup B,yang masih ditempati Vietnam.
Widodo optimistis para pemainnya akan mampu merealisasikan keinginannya,yakni bermain cantik dengan tujuan utama adalah mendapatkan tiga angka.“Kami sadar tak akan mudah menjalani pertandingan nanti, tapi kami telah mempersiapkan diri sebaik mungkin,”ujar Widodo,kemarin.
Persiapan skuad muda Merah Putih memang lebih baik jelang pertemuan dengan Filipina,tak seperti saat menghadapi Laos, Singapura,dan Myanmar yang dilakukan dalam tempo enam hari.Kondisi itu jelas menguras stamina Andik dkk. Karena itu,Widodo bisa sedikit semringah kali ini.Pemulihan yang cukup setelah dikalahkan Myanmar,1-3,28 Februari lalu, membuat timnya siap memberikan penampilan maksimal.
“Beban fisik sepertinya tak akan dialami para pemain. Mereka siap memberikan kontribusi maksimal demi keinginan menembus semifinal terlebih dahulu,”papar Widodo. Optimisme Widodo semakin besar melihat semangat yang ditunjukkan para pemainnya selama menjalani masa recovery. Mereka menunjukkan grafik peningkatan, terutama mengenai kekompakan bermain saat menjalani latihan.
Namun,Widodo tak ingin keuntungan itu membuat pemainnya terlalu percaya diri. Dia khawatir sikap itu akan menjadi bumerang saat menghadapi Filipina yang bisa bangkit di pertandingan tersebut.“Filipina memang belum mendapatkan kemenangan di ajang ini,tapi kami harus tetap mewaspadai mereka.Kami tak ingin besar kepala sebelum mendapatkan keinginan mengikuti turnamen ini,”pungkasnya.
Sementara kapten timnas Filipina Angelo Verheye berharap mendapatkan kado spesial dari Indonesia.Timnya minimal bisa menahan imbang Indonesia sebelum meninggalkan Brunei. “Mungkin terlalu tinggi impian itu,yakni menahan Indonesia.Tapi kami akan berusaha keras mewujudkannya,apalagi tak ada yang tak mungkin dalam sepak bola,”tuturnya.