Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin menyambut baik pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta PSSI mendengarkan saran masyarakat.
"Itu (pendapat Presiden SBY) bagus. Kami pada dasarnya siap selesaikan masalah ini. Tapi mereka (yang kontra PSSI) harus lebih proaktif. Mari selesaikan saja karena bangsa yang rugi," kata Djohar di kantornya, Senin, 4 Maret 2012.
Dalam pernyataannya di Istana Negara, Presiden SBY mengatakan, “Saya berharap saudara-saudara di kepengurusan PSSI, dengarkanlah suara rakyat. Jangan lukai rakyat. Jangan sibuk berantem. Masak tidak ada habis-habisnya."
Hal itu diungkapkan SBY menanggapi kekalahan tim nasional Indonesia melawan Bahrain 10-0. Presiden SBY meminta PSSI tidak berantem terus-menerus.
Menanggapi pernyataan itu Djohar mengatakan ada satu cara mudah agar masalah organisasi PSSI segera usai. "Mudah saja. Mereka harus berinduk kepada PSSI," kata mantan staf ahli Menteri Pemuda dan Olahraga itu.
Akibat kekalahan 10-0 dari Bahrain, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyelidiki pertandingan itu. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pun mendukung langkah FIFA tersebut.
"Itu (pendapat Presiden SBY) bagus. Kami pada dasarnya siap selesaikan masalah ini. Tapi mereka (yang kontra PSSI) harus lebih proaktif. Mari selesaikan saja karena bangsa yang rugi," kata Djohar di kantornya, Senin, 4 Maret 2012.
Dalam pernyataannya di Istana Negara, Presiden SBY mengatakan, “Saya berharap saudara-saudara di kepengurusan PSSI, dengarkanlah suara rakyat. Jangan lukai rakyat. Jangan sibuk berantem. Masak tidak ada habis-habisnya."
Hal itu diungkapkan SBY menanggapi kekalahan tim nasional Indonesia melawan Bahrain 10-0. Presiden SBY meminta PSSI tidak berantem terus-menerus.
Menanggapi pernyataan itu Djohar mengatakan ada satu cara mudah agar masalah organisasi PSSI segera usai. "Mudah saja. Mereka harus berinduk kepada PSSI," kata mantan staf ahli Menteri Pemuda dan Olahraga itu.
Akibat kekalahan 10-0 dari Bahrain, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyelidiki pertandingan itu. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pun mendukung langkah FIFA tersebut.