Mantan pemain Liga Inggris Marcus Bent terancam didepak dari skuad Mitra Kukar. Manajemen tengah mengevaluasi dia karena performanya jauh dari yang diharapkan. Bent, yang disebut-sebut memegang rekor sebagai pemain termahal dengan kontrak Rp 3 miliar untuk satu musim, baru mencetak lima gol. Mitra Kukar sudah memainkan 16 pertandingan di kompetisi ISL musim ini.
Mengenai performa Marcus, Direktur Operasional klub, Suwanto, enggan berbicara banyak. Menurut dia, manajemen hanya mengevaluasi seluruh pemain, terkait prestasi tim yang diarsitekti mantan pelatih timnas Filipina, Simon McMenemy.
"Soal Marcus Bent, Anda nilai sendiri bagaimana performa dia selama ini. Selama kompetisi (menjelang laga penutup putaran pertama), menyumbang 5 gol," kata Suwanto.
Suwanto menjelaskan, Bent adalah pemain berstandar kontrak FIFA. Kalaupun nantinya manajemen berkeputusan untuk mengakhiri kontrak pemain Inggris itu, mereka berkewajiban menuntaskan semua konsekuensinya. "Dalam klausul kontrak, semisal dia diputus di tengah jalan, manajemen berkewajiban membayarkan di antaranya 6 bulan gajinya," ujar Suwanto.
Dari 16 pertandingan Mitra Kukar, Bent beberapa kali absen karena cedera. Tiga penyerang lain yang dimiliki klub tersebut adalah Saktiawan Sinaga, Anindito dan Jajang Mulyana.
"Iya, dia tidak ikut bertanding karena cedera. Tapi intinya, sekali lagi, semua pemain dievaluasi di paruh musim ini," terang Suwanto. Terancamnya Bent menjadi isu hangat. Bahkan sang manajer Rony Fauzan pernah mengatakan siap melepas eks penyerang Blackburn Rovers, Ipswich Town, Leicester City, Everton, dan Wigan itu, jika ada klub lain yang berminat.(dtc)
