Arema FC tidak mempunyai banyak waktu mengoleksi pemain bintang menghadapi pergelaran AFC Cup pertengahan bulan ini.Bertanding di level Asia, kekuatan tim asuhan Pelatih Antonic Dejan ini bisa dibilang belum sempurna.
Di sektor pertahanan,misalnya.Singo Edan—julukan Arema FC—hanya memunculkan nama Gunawan Dwi Cahyo sebagai pemain berlevel timnas.Selain dia, ada sejumlah pemain lokal yang jam terbangnya di kompetisi reguler Indonesian Premier League (IPL) belum teruji sepenuhnya.Malah tidak ada pemain asing di posisi benteng pertahanan. Soal pemain asing,Arema memang baru memiliki tiga pemain,seperti Roman Chmelo,Marko Krasic,dan kiper Deniss Romanovs.
Satu lagi slot untuk pemain asing Asia belum terpenuhi karena masih dalam tahap perburuan.Namun,Dejan tak mempunyai banyak waktu untuk menunggu kedatangan pemain asing yang baru. Mantan pelatih timnas Hong Kong ini terpaksa mengandalkan pemain yang ada untuk didaftarkan ke AFC Cup.
Walau begitu,pihaknya optimistis Arema bisa meraih hasil maksimal.Padahal,dalam persaingan di Grup H,Singo Edanakan menghadapi kekuatan sangat merata dari Ayeyawaday United,Navibank Saingon, serta Kelantan FA. “Kami sudah mendaftarkan 22 pemain untuk AFC Cup.Memang kelihatannya tidak begitu banyak pemain terkenal. Namun,kami berupaya mendapatkan hasil besar di AFC Cup.
Pelatih terus mempersiapkan tim dan semoga ada progres berarti sebelum pertandingan nanti,”ungkap Media Officer Arema FC Noor Ramadhan. Sebelumnya,Arema FC yang berlaga di IPL sangat optimistis menatap laga level Asia tersebut.Tapi,di tengah jalan,tim tergerus konflik dan akhirnya hanya menyisakan pemain-pemain yang sebelumnya tak menempati posisi utama.
Namun,Arema masih beruntung bisa cepat mendapatkan pemain seperti Romanovs, Amadeus Suropati,maupun Krasic dalam pekan-pekan terakhir.Walau begitu,tim Dejan masih bisa dibilang mini karena sejatinya komposisi ideal adalah 30 pemain dalam satu tim. Arema FC dua kali berlaga di level Asia, yakni Liga Champions Asia (LCA) pada 2007 dan 2011.
Namun,berakhir babak belur dan hanya sebagai penggembira. Inilah kesempatan Arema untuk memperbaiki sejarah,apalagi level AFC Cup satu setrip di bawah LCA.Dejan mengaku tertantang membawa Arema berjaya di level ini. “Kekuatan Grup H dalam satu level sehingga semua kemungkinan bisa terjadi. Saya akan mempersiapkan tim sebaik mungkin,karena akan menghadapi persaingan yang ketat.
Soal kualitas, pemain yang ada sudah cukup bagus dan layak bertanding di AFC Cup, ”ungkap pelatih asal Serbia ini. Dejan memang telah berpengalaman melatih tim di level Asia ketika masih membesut Kitchee FC (Hong Kong).Jelas berbeda dengan mantan pelatih Arema Miroslav Janu yang miskin pengalaman di level Asia dan akhirnya dua kali membawa Arema FC numpanglewat di LCA.
Di sektor pertahanan,misalnya.Singo Edan—julukan Arema FC—hanya memunculkan nama Gunawan Dwi Cahyo sebagai pemain berlevel timnas.Selain dia, ada sejumlah pemain lokal yang jam terbangnya di kompetisi reguler Indonesian Premier League (IPL) belum teruji sepenuhnya.Malah tidak ada pemain asing di posisi benteng pertahanan. Soal pemain asing,Arema memang baru memiliki tiga pemain,seperti Roman Chmelo,Marko Krasic,dan kiper Deniss Romanovs.
Satu lagi slot untuk pemain asing Asia belum terpenuhi karena masih dalam tahap perburuan.Namun,Dejan tak mempunyai banyak waktu untuk menunggu kedatangan pemain asing yang baru. Mantan pelatih timnas Hong Kong ini terpaksa mengandalkan pemain yang ada untuk didaftarkan ke AFC Cup.
Walau begitu,pihaknya optimistis Arema bisa meraih hasil maksimal.Padahal,dalam persaingan di Grup H,Singo Edanakan menghadapi kekuatan sangat merata dari Ayeyawaday United,Navibank Saingon, serta Kelantan FA. “Kami sudah mendaftarkan 22 pemain untuk AFC Cup.Memang kelihatannya tidak begitu banyak pemain terkenal. Namun,kami berupaya mendapatkan hasil besar di AFC Cup.
Pelatih terus mempersiapkan tim dan semoga ada progres berarti sebelum pertandingan nanti,”ungkap Media Officer Arema FC Noor Ramadhan. Sebelumnya,Arema FC yang berlaga di IPL sangat optimistis menatap laga level Asia tersebut.Tapi,di tengah jalan,tim tergerus konflik dan akhirnya hanya menyisakan pemain-pemain yang sebelumnya tak menempati posisi utama.
Namun,Arema masih beruntung bisa cepat mendapatkan pemain seperti Romanovs, Amadeus Suropati,maupun Krasic dalam pekan-pekan terakhir.Walau begitu,tim Dejan masih bisa dibilang mini karena sejatinya komposisi ideal adalah 30 pemain dalam satu tim. Arema FC dua kali berlaga di level Asia, yakni Liga Champions Asia (LCA) pada 2007 dan 2011.
Namun,berakhir babak belur dan hanya sebagai penggembira. Inilah kesempatan Arema untuk memperbaiki sejarah,apalagi level AFC Cup satu setrip di bawah LCA.Dejan mengaku tertantang membawa Arema berjaya di level ini. “Kekuatan Grup H dalam satu level sehingga semua kemungkinan bisa terjadi. Saya akan mempersiapkan tim sebaik mungkin,karena akan menghadapi persaingan yang ketat.
Soal kualitas, pemain yang ada sudah cukup bagus dan layak bertanding di AFC Cup, ”ungkap pelatih asal Serbia ini. Dejan memang telah berpengalaman melatih tim di level Asia ketika masih membesut Kitchee FC (Hong Kong).Jelas berbeda dengan mantan pelatih Arema Miroslav Janu yang miskin pengalaman di level Asia dan akhirnya dua kali membawa Arema FC numpanglewat di LCA.