Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, menyesalkan keputusan Chelsea memecat Andre Villas-Boas terkait kekalahan The Blues 1-0 kontra West Brom di laga Liga Champions, Sabtu (3/3). Diakui Fergie, walau telah mengira sebelumnya, tetap saja ia merasa prihatin dengan keputusan tersebut.
"Berita tersebut sesungguhnya bukan kejutan lagi buat saya," kata Fergie. "Semua ini sudah terbaca di media dan tentu saja hasilnya tak bagus buat dia. Tapi keputusan itu sangat mengecewakan karena dia (Villas-Boas) masih muda."
"Ketika kamu menjadi manajer di usia muda, kamu butuh waktu dan sayangnya di industri ini, kamu tak akan mendapatkan hal itu. Ini sangat menyedihkan," lanjut Fergie. "Kuharap dia bisa mengatasinya karena dia punya potensi. Kerjanya di FC Porto tak bisa diabaikan dan aku harap AVB (julukan Villas-Boas) bisa segera kembali ke pertandingan."
Pernyataan Chelsea soal pemecatan AVB ini cukup ironis. Pasalnya keputusan tersebut dikeluarkan tak lama setelah manajer berusia 34 tahun itu memastikan tetap bertahan di Chelsea.
"Andre Villas-Boas telah diberhentikan dari klub sepak bola Chelsea, hari ini (Minggu, 4 Maret). Dewan akan tetap menghargai hasil kerjanya selama ini dan merasa kecewa karena kerja sama tersebut berakhir lebih awal," demikian bunyi pernyataan di situs resmi klub Chelsea. "Sayangnya, hasil dan performa tim tidak cukup baik dan tak berkembang selama musim ini."
AVB menjadi manajer ketujuh yang dipecat Chelsea sejak kepemilikan klub tersebut diambil alih miliuner asal Rusia, Roman Abramovich, di 2003. Sebagai pengganti, Chelsea menunjuk asisten manajer AVB, Roberto Di Matteo. Staf AVB itu pernah menjadi pemain Chelsea dan sempat membina West Brom.
Sebelum pengumuman dari Chelsea, AVB telah mengakui kalau tekanan terhadapnya akan semakin kuat usai kekalahan melawan West Brom. Ia pun juga merasa kecewa karena timnya kalah telak dalam pertandingan tersebut.
"Akankah hasil pertandingan itu meningkatkan tekanan padaku? Kalian pasti setuju dengan anggapan itu," kata AVB di depan wartawan seusai pertandingan. "Kami masih tetap di peringkat yang sama (kelima di daftar klasemen sementara Liga Champions). Namun kita sekarang tiga poin di belakang Arsenal. Meski begitu, kekalahan itu adalah kekecewaan besar."
AVB bergabung di Chelsea sejak awal musim 2011-2012. Selama itu, ia telah membawa klub meraih 13 kali kemenangan, tujuh kali seri dan 7 kali kalah di kancah Liga Primer. AVB juga mengantarkan Chelsea lolos hingga fase 16 besar Liga Champions 2011-2012. (wk/ri)
"Berita tersebut sesungguhnya bukan kejutan lagi buat saya," kata Fergie. "Semua ini sudah terbaca di media dan tentu saja hasilnya tak bagus buat dia. Tapi keputusan itu sangat mengecewakan karena dia (Villas-Boas) masih muda."
"Ketika kamu menjadi manajer di usia muda, kamu butuh waktu dan sayangnya di industri ini, kamu tak akan mendapatkan hal itu. Ini sangat menyedihkan," lanjut Fergie. "Kuharap dia bisa mengatasinya karena dia punya potensi. Kerjanya di FC Porto tak bisa diabaikan dan aku harap AVB (julukan Villas-Boas) bisa segera kembali ke pertandingan."
Pernyataan Chelsea soal pemecatan AVB ini cukup ironis. Pasalnya keputusan tersebut dikeluarkan tak lama setelah manajer berusia 34 tahun itu memastikan tetap bertahan di Chelsea.
"Andre Villas-Boas telah diberhentikan dari klub sepak bola Chelsea, hari ini (Minggu, 4 Maret). Dewan akan tetap menghargai hasil kerjanya selama ini dan merasa kecewa karena kerja sama tersebut berakhir lebih awal," demikian bunyi pernyataan di situs resmi klub Chelsea. "Sayangnya, hasil dan performa tim tidak cukup baik dan tak berkembang selama musim ini."
AVB menjadi manajer ketujuh yang dipecat Chelsea sejak kepemilikan klub tersebut diambil alih miliuner asal Rusia, Roman Abramovich, di 2003. Sebagai pengganti, Chelsea menunjuk asisten manajer AVB, Roberto Di Matteo. Staf AVB itu pernah menjadi pemain Chelsea dan sempat membina West Brom.
Sebelum pengumuman dari Chelsea, AVB telah mengakui kalau tekanan terhadapnya akan semakin kuat usai kekalahan melawan West Brom. Ia pun juga merasa kecewa karena timnya kalah telak dalam pertandingan tersebut.
"Akankah hasil pertandingan itu meningkatkan tekanan padaku? Kalian pasti setuju dengan anggapan itu," kata AVB di depan wartawan seusai pertandingan. "Kami masih tetap di peringkat yang sama (kelima di daftar klasemen sementara Liga Champions). Namun kita sekarang tiga poin di belakang Arsenal. Meski begitu, kekalahan itu adalah kekecewaan besar."
AVB bergabung di Chelsea sejak awal musim 2011-2012. Selama itu, ia telah membawa klub meraih 13 kali kemenangan, tujuh kali seri dan 7 kali kalah di kancah Liga Primer. AVB juga mengantarkan Chelsea lolos hingga fase 16 besar Liga Champions 2011-2012. (wk/ri)