Mantan pemain nasional era tahun 2012 Johanes Auri mengaku kecewa dengan perilaku seorang pemain Hilton Moreira yang melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita yang berprofesi sebagai pramugari.
"Sebagai pengurus PSSI yang membidangi komite etika, saya mengutuk keras, karena ini mencoreng nama baik bangsa Indonesia, meski dia memiliki prestasi yang baik, tetapi dia tidak memiliki tingkah laku yang baik, untuk apa pemain ini dipertahankan," ungkap Johanes Auri ditemui di Sekretariat PSSI, Selasa (28/2/2012).
Menurutnya, pola prilaku yang ditunjukkan oleh seorang Hilton Moreira yang merupakan pemain klub Sriwijaya FC mencoreng nama bangsa melalui sepakbola.
"Orang asing yang bukan orang Indonesia melakukan tindakan yang tak terpuji dan memalukan terhada wanita Indonesia, ini jelas melecehkan orang Indonesia pada umumnya, khususnya para wanita," papar Johanes Auri.
Pemain seperti Hilton Moreira itu diakui Johanes harusnya tidak diberi tempat dalam republik ini.
"Menurut saya pemain ini harus diusir dari Republik Indonesia, jangan beri tempat lagi. Kasus ini merupakan pelajaran berharga bagi para pemain Indonesia. Semoga kasus ini pertama dan terakhir di persepakbolaan Indonesia," tandas Johanes Auri.
"Sebagai pengurus PSSI yang membidangi komite etika, saya mengutuk keras, karena ini mencoreng nama baik bangsa Indonesia, meski dia memiliki prestasi yang baik, tetapi dia tidak memiliki tingkah laku yang baik, untuk apa pemain ini dipertahankan," ungkap Johanes Auri ditemui di Sekretariat PSSI, Selasa (28/2/2012).
Menurutnya, pola prilaku yang ditunjukkan oleh seorang Hilton Moreira yang merupakan pemain klub Sriwijaya FC mencoreng nama bangsa melalui sepakbola.
"Orang asing yang bukan orang Indonesia melakukan tindakan yang tak terpuji dan memalukan terhada wanita Indonesia, ini jelas melecehkan orang Indonesia pada umumnya, khususnya para wanita," papar Johanes Auri.
Pemain seperti Hilton Moreira itu diakui Johanes harusnya tidak diberi tempat dalam republik ini.
"Menurut saya pemain ini harus diusir dari Republik Indonesia, jangan beri tempat lagi. Kasus ini merupakan pelajaran berharga bagi para pemain Indonesia. Semoga kasus ini pertama dan terakhir di persepakbolaan Indonesia," tandas Johanes Auri.