Ketua Komdis PSSI, Bernhard Limbong mengungkapkan hal ini sebelum drawing SEA Games 2011 di Studio 4 RCTI, Kebon Jeruk, Rabu, 19 Oktober 2011. Bernhard juga mengatakan Irfan kemungkinan besar akan dijatuhi sanksi.
"Keputusan setelah selesai rapat pada Senin besok. Jadi dipakai atau tidaknya (Irfan di timnas), tergantung keputusan kami nanti," ujar Bernhard.
Kemarin, Irfan juga sudah memenuhi panggilan Komdis PSSI. Irfan hadir di kantor PSSI untuk menjelaskan alasannya mangkir dari pelatnas SEA Games 2011. Setelah itu Irfan lalau bertemu Pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan dan rekan-rekannya untuk menyampaikan permohonan maafnya.
"Maaf boleh saja, tapi tetap akan ada hukumannya. Kelakuan indisipliner tidak bisa hilang begitu saja. Karena sebelumnya, kami sudah warning saat memanggil Boaz (Solossa). Jangan terulang lagi oleh siapapun. Tapi ternyata terulang lagi," lanjut Bernhard.
Saat ditanya apakah Irfan akan dijatuhi sanksi seperti yang tertuang dalam kode disiplin Komdis(skorsing 6 bulan dan denda 100 juta), Bernhard belum bisa memastikannya.
"Memang kami dihadapkan dalam situasi yang rumit. Tapi bagaimana pun, Komdis harus buat keputusan. Artinya sanksi diterapkan sesuai aturan saja. Dan itu tergantung kesepakatan bulat dalam forum (rapat Komdis) nanti," lanjutnya.
Seperti diketahui, Irfan tidak bergabung dengan timnas U-23 setelah laga Indonesia lawan Qatar, 11 Oktober lalu. Awalnya Rahmad masih memberi kesempatan bagi Irfan untuk bergabung pada 16 Oktober 2011. Namun tawaran ini ditolak Irfan yang mengaku baru bisa bergabung 23 Oktober 2011. Irfan pun dipanggil Komdis PSSI pada Selasa, 18 Oktober 2011 kemarin.
Irfan sendiri sebelumnya telah menanggapi pemecatan dirinya lewat twitter. Dalam akunnya, Irfan mengaku tidak berniat mangkir dari panggilan timnas U-23. Menurutnya, masalah yang terjadi hanyalah komunikasi yang kurang baik saja. (adi)